Apalagi CNG berkualitas setara Pertamax Turbo Ron 98 ini dihargai lebih murah dari Pertalite maupun Solar. Bahan Bakar Pengganti BBM ini dijual Rp3 ribu perliter.
Selain optimalisasi penggunaan pada kendaraan leyanan publik, CNG sudah dilakukan uji kelayakan pada kendaraan mobil, motor dan perahu nelayan.
CNG juga memiliki kelebihan pada buangan emisi karena lebih ramah lingkungan.
Penggunaan CNG sebagai bahan bakar pengganti BBM saat ini baru mencapai 2 persen dari populasi dunia.
Namun dengan kualitas dan harga yang ditawarkan kehadiran CNG diyakini akan semakin diminati dalam beberapa waktu kedepan.
Apalagi seiring dengan harga BBM yang semakin meningkat serta persediaan minyak bumi dunia yang semakin berkurang.
Inilah menjadi alasan Pemerintah mempertimbangkan CNG sebagai solusi dari kenaikan harga BBM. CNG memiliki komponen gas metana (CH4) dan etana (C2H6) hasil proses ekstrak gas alam.
Uji coba kelayakan sudah dilakukan dengan pengujian CNG pada kendaraan mobil, motor dan perahu tradisional Nelayan.
Sehingga pemerintah merencanakan Konversi BBM Pertalite ke CNG. Hal ini dikarenakan Bahan Bakar hasil ekstrak dari gas alam mampu menekan polusi udara dan biaya pengeluaran hingga 55 persen atau senilai 6,9 juta per tahun.
Mengenal CNG, Kualitasnya hingga Kelemahan dan Kelebihan
CNG memiliki susunan komponen dari 70 persen sampai 90 persen gas metana. Negara Amerika Serikat menghasilkan dua per tiga gas rekahan hidrolik atau feacking.
Dengan mengompresi sebanyak 3 persen minyak mentah dari hasil pengeboran.
Sehingga, dapat mengurangi 1 persen dari bahan asli yang membuatnya bisa dijadikan BBM kendaraan transportasi.
Dilansir radarkaur.co.id dari laman resmi bumn.go.id bahwa gas alam yang diproses ke CNG menjadi sumber energi baru yang ramah lingkungan dan hemat dikantong.
Sementara itu kandungan dari gas Metana memberi pengaruh gas rumah kaca paling signifikan nomor dua (selain karbon dioksida) yang mempengaruhi perubahan iklim.
Dalam sebuah kegiatan Webinar di Universitas Islam Indonesia (UII) yang membahas tentang ‘Kedaulatan energi’ menyinggung soal Penggunaan CNG untuk transportasi darat dan perahu nelayan tradisional dalam program gas bumi.