“Program ini diproyeksikan untuk mengoptimalkan SPBG Pertamina yang dibangun dari dana mandiri APBN. Selanjutnya, sebanyak 35 SPBG yang mulai reaktivasi bertahap. Tiga unit pertama direvitalisasi di wilayah Semarang (Jawa Tengah)," ujar Haryo Yunianto salah satu pengisi acara Webinar UII.
Kesimpulan, energi untuk melakukan ekstraksi gas alam lebih rendah daripada produksi minyak mentah. Terlebih CNG yang berupa gas alam tidak memerlukan proses penyulingan. Sehingg biaya produksi 50 persen lebih murah dibandingkan BBM jenis solar, bensin, Pertalite, dll.
Selain itu, penggunaan CNG sebagai pengganti BBM menjadi alternatif bahan bakar yang dipastikan lebih hemat dan menjadi solusi ditengah kenaikan harga BBM.
Namun, karena CNG masih menjadi wacana prosesnya sedang diupayakan paling tidak selama 5 tahun akan datang.
Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin tinggi. Menyebabkan harga BBM semakin naik. Harga Pertalite dan Pertamax setiap tahun terus beranjak naik.
Untuk itu pemerintah terus mewujudkan bahan bakar pengganti pertalite dan pertamax ataupun solar. Energi alernatif yang terus dikembangkan itu bernama CNG atau Compressed Natural Gas.
Apa CNG itu?
Di Indonesi, CNG dikenal juga sebagai bahan bakar gas (BBG). Saat ini CNG atau BBG sudah semakin dikenal sebagai sumber energi moda transportasi umum yang dimiliki pemerintah.
Salah satu prototipe yang sukses menggunakan CNG atau BBG sebagai sumber energi mesin penggerak adalah moda transportasi Busway.
CNG selama ini dikenal sebagai salah satu energi alternatif yang terus dikembangkan pemerintah, selain energi listrik.
Dari segi harga, bahan bakar pengganti BBM ini disebutkan lebih murah dan lebih irit dari Pertalite, solar ataupun pertamax. CNG dihargai Rp3 ribu perliter.
Selain murah dan irit, CNG atau BBG juga memiliki buangan emisi yang lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar bensin ataupun solar
Kabar itu menjadi angin segar bagi masyarakat, ditengah kondisi harga BBM yang terus naik. Selain murah dan irit, masyarakat bisa turut menjaga lingkungan.
Meskipun begitu, masyarakat menantikan keseriusan pemerintah menghadirkan bahan bakar baru pengganti BBM itu.
Sebab selain menekan dampak dari emisi gas buang kendaraan bermotor dengan mengembangkan berbagai teknologi.
Kehadiran Bahan Bakar Pengganti BBM ini dapat melepaskan ketergantungan dengan energi fosil yakni minyak bumi.