Belakangan Bareskrim Polri menetapkan Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi, serta sopir pribadinya yang bernama Kuat Ma'ruf sebagai tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Ferdy Sambo yang pernah menjabat kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Polri diduga ikut menghabisi Brigadir J dalam peristiwa berdarah di rumahnya pada 8 Juli 2022.
Bripka Ricky Rizal Putar Haluan
Salah satu anggota tim kuasa hukum Bripka Ricky Rizal, Zena Dinda Defega mengklaim kliennya telah berkata jujur mengenai insiden yang menewaskan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabrat alias Brigadir J
Zena mengatakan Bripka Ricky telah mengubah keterangan awal dan tak lagi mengikuti skenario Ferdy Sambo.
Bripka Ricky putar haluan setelah bertemu sang istri di Rutan Bareskrim Polri.
Apa kalimat sakti dari sang istri sampai membuat Bripka Ricky seperti itu?
Zena mengatakan istri Bripka Ricky menangis dan meminta suaminya berkata yang sebenarnya.
"Keluarganya menangis dan meminta dia jujur," ujar Zena di Bareskrim Polri, Selasa, 13 September 2022.
Sang istri juga meminta Bripka Ricky mengingat keluarga dan anaknya yang masih kecil.
"Ingat keluarga, masih ada keluarga, anaknya juga masih kecil. Istrinya meminta Brigadir RR untuk terus terang karena masih ada keluarga yang dia miliki," kata Zena.
Perempuan berambut panjang ini menyebutkan Bripka Ricky memiliki tiga orang anak.
"Ada tiga, kembar usia tujuh tahun, (satu lagi) setengah tahun," tutur Zena.
Bripka Ricky merupakan satu dari lima tersangka pembunuhan berencana terhadap Brigadir J.
Semula, mantan ajudan Ferdy Sambo itu menuruti semua skenario atasannya tentang kematian Brigadir J, yakni tewas dalam baku tembak dengan Bharada Richard Eliezer.
Tersangka pertama dalam kasus ini ialah Bharada Richard. Bripka Ricky menjadi tersangka kedua.