JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dinas Kesehatan Provinsi Jambi menggelar sosialisasi dan edukasi peningkatan kekebalan tubuh melalui vaksinasi Covid-19. Kegiatan itu juga mengangkat tema lainnya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Dalam Pencegahan Covid-19.
Acara tersebut bertempat di Golden Harvest Hotel, Kota Jambi pada Selasa hingga Kamis (12 hingga 14 Juli) . Dengan diikuti oleh OPD lintas sektor dan instansi lainnya seperti kantor perwakilan Kementerian di Provinsi Jambi.
Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jambi yang diwakili Asisten Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi Jambi Drs.H. Apani Saharudin pada Rabu (13/7).
Apani dalam sambutannya mengatakan, tujuan sosialisasi ini untuk meningkatkan edukasi vaksinasi ini sebagai upaya pencegahan dan pengendalian Covid-19. "Agar perekonomian berjalan perlu dilakukan mitigasi Covid-19," tegasnya.
Kewaspadaan harus diprioritaskan apalagi dengan adanya penularan varian omicron baru akhir-akhir ini.
Intinya, kata Apani, melalui kegiatan ini Pemprov mengimbau yang peserta yang hadir dari lintas OPD dan perwakilan Kementerian di Jambi agar berperilaku hidup sehat. "Kita rasakan dampak Covid-19 terhadap lingkungan, betapa sulitnya untuk terapkan disiplin prokes untuk hindari Covid-19, oleh karena itu pada hari ini diberikan sosialisasi dan edukasi, sehingga peserta yang hadir dapat menajadi pionir pencegahan Covid-19 di lapangan kerja dan tempat tinggal," sebutnya.
Sementara itu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Jambi Oki Permana, SKM, M.Kes menyatakan untuk capaian vaksinasi Covid-19 di Provinsi Jambi sejauh ini sudah tinggi.
"Untuk vaksinasi tahap 1 Provinsi Jambi sudah 98 persen lalu dosis 2 sudah 77 persen. Hanya saja, perlu peningkatan di vaksinasi 3 yang baru 20 persen. Dan pemprov Jambi terus menggencarjan ini dengan dibantu TNI/Polri," katanya.
Sementara untuk KIPI, pada vaksinasi Covid-19 tidak banyak ditemukan kejadian yang berarti. Karena tenaga medis di fasilitas kesehatan saat vaksinasi Covid-19 sudah menyertakan konsulen atau dokter spesialis. "Ketika ada KIPI biasanya gejala ringan seperti pusing, perlu istirahat dan tak ada kejadian berarti," pungkasnya. (aba/adv)