>

Dinkes Provinsi Jambi Gelar Aksi Bergizi, Bagi Tablet Tambah Darah Remaja Putri di SMAN 1 Kota Jambi

Dinkes Provinsi Jambi Gelar Aksi Bergizi, Bagi Tablet Tambah Darah Remaja Putri di SMAN 1 Kota Jambi

Foto Bersama : Wakil Gubernur Jambi Drs.H.Abdullah Sani, M.Pd.I dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr.Mhd Fery Kusnadi, Sp.OG usai memberikan tablet tambah darah kepada siswi-Foto: Andri/Jambi Ekspres-

JAMBI,JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dinas Kesehatan menggelar aksi bergizi pemberian tablet tambah darah untuk remaja putri di SMAN 1 Kota Jambi pada Rabu (13/9/2023) pagi. Acara ini juga dirangkaikan dengan kegiatan senam bersama.

Kegiatan ini dimaksudkan untuk menjaga kesehatan remaja putri agar mereka terhindar dari Anemia atau kekurangan darah. Sehingga bisa meningkatkan konsentrasi belajar siswi di Sekolah.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr.Mhd. Fery Kusnadi, Sp.OG menyatakan, pada kesempatan ini diberikan secara simbolis untuk 200 orang siswi SMAN 1. "Namun targetnya untuk seluruh SMA/SMK se-Provinsi Jambi kita berikan tablet tambah darah karena ini termasuk gerakan aksi bergizi nasional, " katanya.

Harapan Dinkes dengan diberikan tablet tambah darah agar anak-anak SMA  terhindar dari Anemia sehingga bisa meningkatkan konsentrasi belajar dan daya pikir remaja. "Harapan kita dengan aksi bergizi dan olahraga teratur akan menciptakan generasi yang sehat," terangnya.

Kadinkes menjelaskan ini program yang telah dilakukan dari tahun 2022.

Acara ini sebelumnya dihadiri secara langsung oleh Wakil Gubernur Jambi Drs.H. Abdullah Sani, M.Pd.i.

"Hari ini kita berkumpul bersama melakukan aksi gizi, mari kita laksanakan tiga intervensi utama aksi gizi, yaitu pertama Sarapan dan Minum tablet tambah darah bersama di sekolah setiap seminggu sekali.

Kedua, Edukasi gizi untuk mempromosikan asupan makan yang sehat. Serta yang ketiga Komunikasi untuk perubahan perilaku," ajak Wagub.

Disampaikan Wagub, perlu kita ketahui bahwa hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menunjukkan bawah anemia pada anak usia 5-14 tahun tercatat sebesar 26,8% dan usia 15 -24 tahun sebesar 32%. Hal ini berarti 3 dari 10 anak di Indonesia menderita anemia. Anemia adalah awal dari risiko ibu untuk melahirkan anak stunting (pertumbuhan kerdil pada anak), sehingga anemia ini perlu dicegah mulai dari usia remaja putri.

Masih tingginya kasus anemia erat kaitannya dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD) khususnya pada remaja putri dan ibu hamil.

Untuk itu, perlu dilaksanakan aksi gizi untuk anak remaja anak sekolah/madrasah, untuk meningkatkan kesehatan mereka. Gizi adalah komponen yang penting dan memiliki peran sentral untuk mencapai 13 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Gosis – SDG). Melalui perbaikan gizi, banyak tujuan lain yang bisa tercapai untuk menuju ke perbaikan suatu bangsa.

"Gizi pada remaja tentu saja merupakan hal krusial, karena banyak kebiasaan-kebiasaan terkait gizi seseorang yang dimulai pada saat remaja, akan dibawa sampai ketika mereka dewasa. Oleh karena itu, intervensi gizi harus dimulai sedini mungkin, semoga Aksi Bergizi Dapat Diterapkan Disekolah-Sekolah," sampai Wagub.

Acara ini berlangsung meriah dan dihadiri puluhan siswi SMAN 1 Kota Jambi. Para siswi juga tampak antusias mendengarkan sosialisasi dari pihak Dinkes.

Juga tampak hadir pejabat OPD Pemprov seperti Staf Ahli Gubernur Bidang Kemasyarakatan dan SDM Temawisman, S.Pi. Kepala Dinas Pendidikan H.Syamsurizal, SE,M.Si.

Kemudian juga hadir mendampingi Kadinkes, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Provinsi Jambi Ns Muhammad Syafrizal, M. Kep beserta jajaran. Serta juga Kepala SMAN 1 Kota Jambi Irwansyah beserta jajaran guru. (aba/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: