Kanwil Kemenkumham Jambi Hadiri FGD Revisi Kurikulum Fakultas Hukum Universitas Jambi

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kantor Wilayah Kementerian Hukum JAMBI yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Diana Yuli Astuti menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Revisi Kurikulum Program Studi Sarjana Ilmu Hukum yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas JAMBI, Kamis (10/07/2025), bertempat di Gedung Unifac Lantai 3, Kampus Mendalo Universitas JAMBI.

Kanwil Kemenkumham Jambi Hadiri FGD Revisi Kurikulum Fakultas Hukum Universitas Jambi-Foto: Istimewa-

FGD ini bertujuan mengevaluasi dan memperbarui kurikulum agar selaras dengan perkembangan ilmu hukum, kebutuhan dunia kerja, dan tantangan pendidikan tinggi masa kini. Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual beserta jajaran hadir sebagai perwakilan dari instansi pengguna lulusan hukum, bersama unsur mitra lainnya seperti aparat penegak hukum, instansi swasta, pemerintahan, serta alumni dan mahasiswa.

BACA JUGA:Bidang KI Kanwil Kemenkum Jambi adakan Rapat Evaluasi dan Program Kerja

Agenda kegiatan dimulai dengan sambutan dari Dekan Fakultas Hukum dan Rektor Universitas Jambi, diikuti pemaparan materi oleh Wakil Dekan Akademik dan Tim Kurikulum terkait evaluasi kurikulum 2021 serta rancangan kurikulum tahun 2025. Setelah itu, peserta FGD terlibat dalam sesi diskusi evaluatif terhadap kompetensi lulusan hukum berdasarkan sudut pandang para mitra pengguna.

BACA JUGA:Hujan Lebat dan Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Kios Milik Warga di Jaluko

Kegiatan ini menjadi forum penting untuk menyelaraskan kebutuhan akademik dengan ekspektasi praktis dunia kerja. Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual dalam kesempatan tersebut menyampaikan pentingnya penguatan muatan hukum terapan, teknologi hukum, serta isu-isu aktual seperti kekayaan intelektual dalam kurikulum hukum modern.

Melalui forum ini, Universitas Jambi berkomitmen merumuskan rekomendasi perubahan kurikulum yang mendukung pengembangan kompetensi lulusan yang adaptif, kritis, profesional, dan siap menghadapi tantangan global di bidang hukum.

FGD ditutup dengan perumusan hasil diskusi dan makan siang bersama sebagai bentuk sinergi yang erat antara dunia akademik dan praktisi. (*)

 

Sumber: