Aksi Heroik Sugiyanto Selamatkan Warga Korea, Diganjar Penghargaan dari Pemerintah Indonesia

kebakaran hutan (karhutla) di Yeongdeok-Foto: X @rauters-
JAMBIEKSPRES.CO.ID- Seorang nelayan asal Indonesia, Sugiyanto, menjadi perbincangan hangat setelah aksinya menyelamatkan warga Korea Selatan saat kebakaran hutan (karhutla) di Yeongdeok.
Berkat keberaniannya, pria asal Indramayu ini akan menerima penghargaan dari Pemerintah Indonesia atas tindakannya yang luar biasa.
Kabar penghargaan tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Perlindungan Pekerja Migran, Abdul Kadir Karding, dalam sebuah panggilan video dengan Sugiyanto.
Dalam video yang diunggah ke media sosial pada Kamis (3/4), Abdul Kadir mengungkapkan rasa bangga serta apresiasi tinggi atas aksi penyelamatan yang dilakukan Sugiyanto.
BACA JUGA:Sikat Tottenham 1-0, Chelsea Langsung Nangkring Ke Peringkat Empat Klasemen Sementara
"Saya sangat bangga dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Mas Sugiyanto. Insyaallah, Pemerintah Indonesia akan memberikan penghargaan sebagai bentuk penghormatan, yang akan disampaikan melalui keluarganya di Indramayu," ungkap Abdul Kadir.
Selain penghargaan, Pemerintah Indonesia juga tengah mengupayakan agar Sugiyanto mendapatkan visa F-2, yakni visa residensi jangka panjang di Korea Selatan, yang memungkinkan dirinya tinggal lebih lama di negara tersebut.
Tak hanya itu, Sugiyanto juga akan diangkat sebagai Duta Pekerja Migran Indonesia, agar dapat menjadi inspirasi bagi pekerja migran lainnya.
Sugiyanto telah bekerja sebagai nelayan di desa pesisir Chuksan-myeon, Korea Selatan, selama delapan tahun.
Ia meninggalkan keluarganya di Indonesia dan hanya bisa pulang setiap tiga tahun sekali. Pada malam 25 Maret 2025, kebakaran yang terjadi di wilayah Uiseong dengan cepat merembet ke desa tempat Sugiyanto tinggal.
Melihat situasi yang semakin genting, tanpa ragu ia berinisiatif membantu warga lanjut usia yang terjebak di dalam rumah mereka.
Bersama Yoo Myung-sin, kepala komunitas nelayan desa, Sugiyanto bergegas dari rumah ke rumah, membangunkan warga dan meminta mereka segera mengungsi. Agar evakuasi lebih cepat, beberapa lansia bahkan digendong ke titik aman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: