>

Pj Bahri Minta Tunjukkan Komitmen Terhadap Pancasila dan UUD 1945

Pj Bahri Minta Tunjukkan Komitmen Terhadap Pancasila dan UUD 1945

Penjabat Bupati Sarolangun Bahri saat jadi Irup HKP Tahun 2024.-Foto: istimewa-

SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Penjabat Bupati Sarolangun Dr Bahri, S.STP, M.Si bertindak sebagai Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila tahun 2024, Selasa (01/10/2024) di Lapangan Gunung Kembang, Komplek Perkantoran Bupati Sarolangun.

Dalam Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang mengangkat tema “Bersama Pancasila Kita Wujudkan Indonesia Emas, turut dihadiri Anggota DPRD Sarolangun H Akmal dan Riki Angriawan, Kapolres Sarolangun AKBP Budi Prasetya, S.IK, M.Si Danramil 420-04 Sarolangun Mayor Inf Abdul Aziz.

Selain itu hadir juga PJ Sekda Sarolangun Ir Dedy Hendry, M.Si, Ketua PN Sarolangun Deka Diana, SH, MH, Kejari Sarolangun, Kepala Kemenag Sarolangun Drs H M Syatar, S.Ag, TP PKK Sarolangun dan Dharma Wanita Persatuan, Para asisten dan staf Ahli Bupati Sarolangun, Para kepala OPD di lingkungan Pemkab Sarolangun, Peserta upacara terdiri dari jajaran pegawai, siswa sekolah SMP dan SMA, Personil Polri, Personil TNI, Satpol PP, Dishub, Damkar serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Usia upacara tersebut, PJ Bupati Sarolangun Bahri mengatakan, bahwa melalui peringatan hari kesaktian Pancasila ini dapat meningkatkan serta menunjukkan komitmen bersama terhadap Pancasila dan UUD Tahun 1945 sebagai dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

” Ini menunjukkan komitmen kita terhadap Pancasila dan UUD 1945, kita harus menjaga dan mempertahankan NKRI. Kita minta generasi muda harus mencintai Pancasila dimana kita ketahui sudah berapa kali terjadi gangguan terhadap Pancasila,” katanya.

Bahri berharap, bahwa dengan semangat kebersamaan persatuan dan kesatuan NKRI, dapat mewujudkan komitmen untuk mempertahankan Pancasila dan UUD Tahun 1945 serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 dapat diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat Sarolangun khususnya dalam kehidupan sehari-hari.

” Dan itu mencerminkan watak negara kesatuan RI bahwa kita harus berpancasila. Begitu juga di sekolah, sesuai dengan UUD 23 ada kurikulum muatan lokal menjadi kewenangan daerah dan nanti saya bahas dulu dengan dinas pendidikan dan kebudayaan, karena biasanya kurikulum muatan lokal suatu daerah disesuaikan dengan karakteristik atau kebutuhan daerah, terkait penanaman nilai-nilai Pancasila bagi generasi muda,”pungkasnya.(hnd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: