Juliana Sarjana Perempuan Pertama dari Suku Anak Dalam Jambi, Orang Tua Terus Dihina Sempat Ingin Berhenti
Juliana, Suku Anak Dalam asal Desa Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo meraih gelar sarjana di Universitas Muhammadiyah Jambi-istimewa-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Juliana baru saja turun dari mobil, kembali ke kampung halamannya di kawasan pemukiman Suku Anak Dalam, Desa Dwi Karya Bakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo.
Tiga minggu telah berlalu sejak dia berhasil menyelesaikan sidang skripsi yang menjadi penentu masa depannya.
Di atas tikar anyaman pandan, Juliana disambut oleh sanak saudara yang telah berkumpul. Mereka datang untuk merayakan pencapaian yang tidak hanya berarti bagi Juliana, tetapi juga bagi komunitasnya.
Tatapan penuh bangga terpancar dari wajah Bapak Samsu dan Induk Benang saat menyambut putri kesayangan mereka.
Perjalanan pendidikan Juliana bukanlah hal yang mudah. Pendidikan masih tabu bagi Suku Anak Dalam, apalagi bagi perempuan. Juliana bercerita, Dulu dia sempat dimarahi karena bersekolah. Dia masih bisa diterima bersekolah di SD, SMP, dan SMK karena masih dekat dengan pemukiman.
Tantangan lebih berat lagi dihadapi saat Juliana melanjutkan kuliah karena jauh dari orang tua dan keluar dari komunitas. Karena anak perempuan suku Anak Dalam tidak diizinkan jauh dari orang tua, keluar dari komunitas dianggap melanggar adat.
“Saya sempat berpikir untuk berhenti kuliah karena orang tua saya terus dihina. Saya terus diberi semangat dan motivasi oleh teman-teman pendamping dari Pundi Sumatra. Mereka mengatakan bahwa jika saya berhenti, saya akan semakin menjadi bahan ejek-ejekan di komunitas. Setelah mendengar hal itu, saya bangkit kembali dan membuktikan kemampuan saya,” kata Juliana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: