Harga BBM di Sumbagsel Kompak Naik! Berikut Daftar Harga Pertamax-Pertalite di SPBU 2 November 2024
Petugas di SPBU sedang melayani pembeli BBM-Pertamina-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Harga Bahan Bakar Minyak di Indonesia khususnya di Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) kembali naik terhitung mulai 1 November 2024.
Untuk wilayah Sumbagsel ini meliputi Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung dan Bangka Belitung.
Kenaikan harga BBM di Sumbagsel ini ada 3 jenis yakni, Pertamax Turbo atau RON 98, Dexlite dan Pertamina Dex (Pertadex).
Harga Pertamax Turbo di Jambi, Sumsel, Lampung dan Bangka Belitung terhitung 1 November 2024 naik Rp 250 per liter menjadi Rp 13.800 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.550 per liter.
Kemudian harga Dexlite di Jambi, Sumsel, Bangka Belitung dan Lampung terhitung mulai 1 November 2024 naik Rp 350 per liter menjadi Rp 13.350 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.000 per liter.
Sedangkan untuk harga BBM jenis Pertamina Dex (Pertadex) di Lampung, Jambi, Sumsel dan Bangka Belitung terhitung mulai 1 November 2024 naik Rp 280 per liter menajdi Rp 13.730 per liter dari harga sebelumnya Rp 13.450 per liter.
Sementara harga BBM jenis Pertamax atau RON 92, Pertalite atau RON 90 dan Solar tidak mengalami perubahan.
Untuk harga BBM Pertamax atau RON 92 di Sumbagsel tetap Rp 12.400 per liter kecuali Bengkulu Rp 12.650 per liter.
Untuk harga Pertalite tetap Rp 10.000 per liter dan solar tetap Rp 6.800 per liter.
''Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 7,5 persen seperti di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, Lampung dan Bangka Belitung, ''ujar Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Sumbagsel, Tjahyo Nikho Indrawan di Palembang, Jumat (1/11) dikutip
Untuk wilayah Bengkulu, Pertamax Turbo (RON 98), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 14.100, untuk Pertamax (RON 92) tetap di harga Rp 12.650. Sedangkan untuk Dexlite (CN 51), terdapat penyesuaian harga menjadi Rp 13.650 dan Pertamina Dex (CN 53) harganya menjadi Rp 14.020 per liternya. Harga ini berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 10 persen.
"Pada November ini, Pertamina Patra Niaga memberikan promo & loyalty program di aplikasi MyPertamina. Selain itu, kami juga terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia,” tambahnya.
Sementara itu, Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari mengatakan harga BBM non subsidi akan terus disesuaikan mengikuti tren harga rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus dan juga mempertimbangkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika.
“Evaluasi harga dilakukan berkala setiap bulan. Bisa naik, turun atau tetap. Bulan Oktober lalu semua harga BBM Non Subsidi Pertamina turun, pada November ini harga mengalami kenaikan sedikit kecuali Pertamax harganya tetap. Hal ini dikarenakan harga MOPS Ron 92 mengalami kenaikan relatif kecil sehingga harga Pertamax diputuskan tidak naik," kata dia. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: