>

Soal BUMD Siginjai Sakti! Kejari Jambi Lakukan Penyelidikan, Direktur dan Manager Sudah Diperiksa

Soal BUMD Siginjai Sakti! Kejari Jambi Lakukan Penyelidikan, Direktur dan Manager Sudah Diperiksa

Soal BUMD Siginjai Sakti! Kejari Jambi Lakukan Penyelidikan, Direktur dan Manager Sudah Diperiksa--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Kejaksaan Negeri Jambi (Kejari) Jambi tengah melakukan penyelidikan terhadap Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Siginjai Sakti Kota Jambi. 

Perusahaan plat merah tersebut dibidik terkait penyertaan modal yang dilakukan Pemerintah Kota Jambi senilai Rp 10 Miliar. 

Kasi Pidsus Kejari Jambi, Sumarsono saat dikonfirmasi media ini mengaku, bahwa mengenai BUMD Siginjai Sakti tersebut memang pihaknya menerima laporan dari masyarakat. 

"Kami tindaklanjuti atas petunjuk pimpinan dalam hal ini Kepala Kejaksaan Negeri Jambi," kata Sumarsono di ruang kerjanya, Rabu (3/7/2024). 

Ia menjelaskan, saat ini prosesnya masih tahap penyelidikan, pihaknya telah melakukan pengumpulan keterangan, termasuk para direksi BUMD Siginjai Sakti. 

"Saat ini melakukan pengumpulan keterangan, meminta klarifikasi dari para pihak BUMD Siginjai Sakti," ujarnya. 

Beberapa orang dari BUMD Siginjai Sakti yang sudah dimintai keterangan adalah Direktur BUMD Siginjai Sakti Petri Ramli, Manager Keuangan Sapta Diraharja, Manager SDM dan Andministrasi Umum Yoan Dinata. 

"Kita lihat apakah ada penyalahgunaan dari penyertaan modal di BUMD Siginjai Sakti tersebut," katanya. 

Karena sebut Sumarsono, hal ini sebelumnya sudah heboh dikalangan legislatif dan masyarakat Kota Jambi. 

"Kami juga belum bisa menyampaikan detail substansinya. Nanti diiringi waktu akan kami sampaikan bagaimana perkembangannya," ungkap Sumarsono. 

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Siginjai Sakti diketahui menjadi sorotan publik, karena belum memiliki core bisnis yang jelas. 

Sejak dibentuk pada 2021 dan mulai menjalankan usaha pada 2022, kinerjanya tak memuaskan.

Bahkan, di tahun 2023 lalu, tidak mempunyai kegiatan usaha, padahal sudah disuntik dana Rp10 miliar sebagai modal awal perusahaan. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: