>

Soal BUMD Siginjai Sakti! Kejari Jambi Lakukan Penyelidikan, Direktur dan Manager Sudah Diperiksa

Soal BUMD Siginjai Sakti! Kejari Jambi Lakukan Penyelidikan, Direktur dan Manager Sudah Diperiksa

Soal BUMD Siginjai Sakti! Kejari Jambi Lakukan Penyelidikan, Direktur dan Manager Sudah Diperiksa--

Pada awal 2024 ini BUMD Siginjai Sakti tersebut juga belum ada kejelasan, karena direktur PT Siginjai Sakti, Petri Ramli dan Komisaris PT Siginjai Sakti, Budidaya mengajukan mundur pada akhir 2023 lalu.

Menyikapi situasi ini, Pemerintah Kota Jambi mengaku sudah mengambil sikap, hal ini diakui oleh Sekda Kota Jambi A Ridwan beberapa waktu lalu. 

Ia mengaku, pihaknya sudah mengambil langkah-langkah dalam menyikapi persoalan tersebut.

“Kita sudah minta petunjuk BPK, konsultasi ke Kemendagri dan ke BPKP. Ada tahapannya,” ungkap A Ridwan.

Pemkot Jambi sebut Ridwan, sudah membentuk tim untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

“Langkah itu cepat harus kita dilakukan,” ujarnya.

Sebelumnya Direktur PT Siginjai Sakti, Petri Ramli telah mengajukan permohnan mengundurkan diri sejak 30 November 2023.

Diakui Petri, ada kesadaran dirinya bahwa ternyata tidak mampu menjalankan BUMD dengan kondisi yang seperti ini.

"Artinya kita punya bisnis satu itu, Asphalt Mixing Plant (AMP) tapi gagal," katanya belum lama ini.

Sewaktu pendirian sebut Dia, direncanakan BUMD ini akan mengelola 12 jenis bidang usaha, utamanya adalah pengelolaan city gas, AMP, dan pengelolaan TPA Talang Gulo. 

"Sudah kami kirimkan proposalnya, kajian bisnisnya sudah kami buat, untuk ketiganya. Tapi akhirnya yang jalan cuma satu, yaitu AMP. Tapi kami harus melakukan perbaikan yang signifikan, baru bisa jalankan bisnis itu, kami harus sewa. Karena alat ini belum diserahkan asetnya pada kita. 2021 perbaiki alat, 2022 mulai jalankan bisnis. Akhirnya kami tidak bertahan (Sustainable)  hanya dengan 1 bisnis ini saja. Karena produksi aspal itu tidak setiap hari. Contohnya sekarang, siapa yang mau pesan aspal, proyek belum jalan. Orang baru mau pesan itu dibulan September, Oktober, November. Bagaimana dengan bulan-bulan lain?," tuturnya.

Dia juga mengatakan, jika Pemkot Jambi dan PT Siginjai Sakti tidak berhasil mengelola jaringan city gas. Karena sampai sekarang masih dikelola PT JII. 

"Dulu pernah dijanjikan oleh Pertagas Niaga, kalau ada sambungan baru, yang kelola pemkot, tapi sampai hari ini tidak ada," katanya.

Setelah jaringan city gas tidak berhasil, pihaknya langsung kirimkan proposal untuk TPA Talang Gulo, tapi sekarang sudah dibentuk BLUD untuk mengelola itu. 

"Kami tidak mengerti juga, karena BUMD sudah ada, tapi dibuat BLUD. Proposal kami menyatakan kalau kami kelola, bisa memberikan keuntungan," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: