>

Kepala BNN RI Beri Kuliah Umum dan Deklarasi UNJA Kampus Bersinar

Kepala BNN RI Beri Kuliah Umum dan Deklarasi UNJA Kampus Bersinar

Foto bersama--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Republik Indonesia, Komisaris Jenderal Polisi Prof. Dr. Drs. Petrus Reinhard Golose, M.M mengunjungi Universitas Jambi (UNJA) dalam rangka Deklarasi Kampus Bersinar dan Kuliah Umum tentang bahaya narkotika pada Jumat (4/8/2023).

Kegiatan itu berlangsung di Balairung Pinang Masak Kampus UNJA Mendalo dihadiri ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jambi.

Hadir pula dalam kegiatan tersebut Kapolda Jambi, Irjen Pol. Rusdi Hartono, Kepala BNN Provinsi Jambi, Brigjen Pol. Wisnu Handoko, Pejabat di lingkup BNN Provinsi Jambi, hingga para pejabat dilingkup UNJA.


Kepala BNN RI Beri Kuliah Umum dan Deklarasi UNJA Kampus Bersinar--

Rektor UNJA Prof. Sutrisno mengaku sangat menyambut baik kedatangan Kepala BNN RI ke UNJA. Dia pun berpesan kepada mahasiswa yang mengikuti kuliah umum agar serius. "Ikuti kuliah umum ini dengan serius. Tema Strategy War on Drugs dari kepala BNN sangat penting untuk dipahami agar tidak sampai terjebak ke dalamnya," sebut Rektor.

Saat menyampaikan Kuliah Umumnya, Kepala BNN RI menekankan bahanya generasi muda menggunakan narkotika. Oleh karena itu sangat penting menyatakan komitmen melawan narkotika. 

Penyalahgunaan narkotika selalu didominasi oleh kaum pria, di mana penggunanya banyak berasal dari kaum remaja daripada orang dewasa. Usia mahasiswa paling banyak pengguna narkotika, namun diharapkan di Jambi tidak demikian. "Sebanyak 1,38 persen generasi muda pernah mencoba menggunakan narkotika, mereka harus mau rehabilitasi dan berhenti. Karena narkotika akan berdampak pada kondisi kesehatan penggunanya," kata Komjen Golose.

Semua pihak harus semangat dan terus memerangi narkotika, apalagi saat ini telah ditemukan 1.112 jenis baru narkotika di dunia dan 92 diantaranya sudah ditemukan di Indonesia.

Di Provinsi Jambi sebut, Komjen Golose, ada 18 kawasan yang rawan peredaran narkotika. Namun jumlah itu terbilang kecil, Karena dilihat dari tahun 2019 lalu Jambi berada di posisi 4 penyalahgunaan narkotika, dan pada tahun 2021 turun menjadi posisi 26. "Ini menunjukkan kemajuan luar biasa. Kerjasama antar BNNP dan Polda Jambi sanggup menekan peredaran narkoba," sebutnya 

Komjen Golose berpesan, ke depannya apabila UNJA menemukan ada zat baru narkotika, diharapkan untuk berkordinasi dengan BNN. Di sela-sela kuliah umumnya, juga memberikan hadiah kepada mahasiswa/i yang berhasil menjawab pertanyaannya. Adapun hadiah yang diberikan berupa sepeda hingga earphone. (kar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: