>

Goodbye Hutama Karya! 158 Km Jalan Tol Trans Sumatera Resmi Pindah Tangan Dilego INA

Goodbye Hutama Karya! 158 Km Jalan Tol Trans Sumatera Resmi Pindah Tangan Dilego INA

Tol Bakauheni–Terbanggi Besar -Foto: Dok Kementerian PUPR-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Goodbye Hutama Karya! dua Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 158 Kilometer (Km) yang selama ini dikelola sendiri oleh Hutama Karya, kini resmi pindah tangan setelah dilego oleh INA.

INA (Indonesia Investment Authority) melalui anak usahanya PT Swarna Investasi Indonesia (Swarna) dan PT Abhinaya Investasi Indonesia (Abhinaya), melalui keterangan resminya telah mengumumkan bahwa telah dilakukan penyelesaian transaksi investasi atas dua ruas Jalan Tol Trans Sumatera.

Dua jalan tol itu adalah Ruas Tol Medan–Binjai sepanjang 17 Km dan Ruas Tol Bakauheni–Terbanggi Besar sepanjang 141 km.

Transaksi ini didukung PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk yang bertindak sebagai pemberi pinjaman tunggal untuk refinancing.

Struktur pembiayaan ini mengandalkan kekuatan dari aset jalan tol. Transaksi ini turut didukung oleh Rothschild & Co yang bertindak sebagai Penasihat.

Namun sayang, dalam keterangan tersebut tidak disebutkan berapa nilai transaksi yang  telah dilakukan.

BACA JUGA:Baru Dua Bulan Tarif Naik, Hutama Karya Sudah 'Bercerai' dengan Tol Medan-Binjai

BACA JUGA:Tol Bakter: Anak Sulung Hutama Karya di Sumatera, Dulu Tak Diminati Investor Sekarang Laku Duluan

BACA JUGA:Hutama Karya Bawa Pulang Rp17,5 Triliun Hasil Jual Tol Sumatera, Cuan? Ada Erick Thohir dan Sri Mulyani di INA

Ketua Dewan Direktur INA, Ridha Wirakusumah mengatakan, transaksi investasi ini sekaligus membantu Hutama Karya  dalam melanjutkan program pembangunan infrastruktur lainnya, khususnya penyelesaian proyek-proyek Jalan Tol Trans Sumatera.
 
“Ini sangat penting, karena akan membantu mobilitas penduduk dan juga pembangunan ekonomi masyarakat, khususnya di Pulau Sumatera." Ujar Ridha.

Penyelesaian transaksi investasi antara INA dan Hutama Karya ini diharap juga akan berkontribusi dalam meningkatkan layanan yang sudah ada serta membuka jalan bagi pengembangan ruas-ruas tol lainnya.

Mempercepat perkembangan sosial-ekonomi di Sumatera dan sekitarnya melalui rencana pengembangan jaringan logistik.

Investasi ini sejalan pula dengan salah satu dari empat sektor yang menjadi fokus INA, yaitu infrastruktur dan Logistik, selain Kesehatan dan Transisi Energi ndan Digital.

Menurut INA, jalan tol merupakan bagian integral dari sektor infrastruktur & logistic. Adapun kolaborasi INA dan Hiutama Karya ini telah menunjukkan komitmen bersama untuk meningkatkan konektivitas infrastruktur dan mendorong pertumbuhan sosial ekonomi di Sumatera pada khususnya, dan Indonesia secara keseluruhan.

Dalam beberapa tahun terakhir, sektor jalan tol di Indonesia kata Ridha mengalami pertumbuhan yang luar biasa, menghadirkan prospek investasi yang menarik dan memberikan efek multiplikasi yang signifikan bagi perekonomian di sekitarnya.

"Melalui investasi di dua ruas utama Jalan Tol Trans Sumatera ini, kami menegaskan keyakinan kami terhadap potensi jalan tol di Sumatera dan pengelolaan yang baik dari Hutama Karya,” lanjutnya.

Investasi ini juga membuka peluang bagi investor domestik maupun internasional untuk berpartisipasi dalam pembangunan dengan risiko investasi.

Ridha juga mengatakan, kolaborasi antara INA dan Hutama Karya ini merupakan sebuah lambang kemajuan akan tujuan bersama, yaitu untuk turut berkontribusi pada kesejahteraan dan pembangunan Indonesia melalui investasi strategis yang selaras dengan visi besar bangsa, dan mewujudkan semangat Indonesia dalam meraih masa depan yang berkelanjutan.


Kolaborasi ini menandai kemajuan yang signifikan dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia, mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan konektivitas.

BACA JUGA:Ini Profil INA yang Baru Saja Beli Dua Ruas JTTS Rp17,5 Triliun dari Tangan Hutama Karya, Terkait Nama Jokowi?

BACA JUGA:5 Tahun Migas Blok Masela ‘Dianggurin’ Shell, Pas Mau Diambil RI Nego Harganya Jadi Lama Banget

Kedua ruas jalan tol ini memiliki posisi yang strategis di wilayah Sumatera, yang tidak hanya dapat memperkuat konektivitas, tetapi juga membantu dalam peningkatan efisiensi di bidang logistik.

Tol Bakauheni – Terbanggi Besar yang terletak di Lampung, memiliki peran penting sebagai pintu gerbang yang menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera.

Sementara itu, Medan – Binjai membentang melintasi kota terbesar di Sumatera, Medan, secara strategis menghubungkan berbagai daerah di wilayah tersebut.


Investasi INA pada aset-aset yang berlokasi strategis ini diharapkan akan semakin mendorong kesejahteraan Indonesia di masa depan. (dpc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: