Migas Blok Lemang Jambi Ditarget ‘Nyembur’ di Saluran Pipa Akatara Project pada Tahun 2024

Migas Blok Lemang Jambi Ditarget ‘Nyembur’ di Saluran Pipa Akatara Project pada Tahun 2024

EPCI Akatara Gas Processing Facility and Sales Gas Pipeline Project ditarget rampung semester 1 tahun 2024-Foto: Dok SKK Migas-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Semester 1 Tahun 2024 ditarget fasilitas pipa gas sepanjang 17 kilometer sudah bisa menyemburkan migas Blok Lemang di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Pembangunan Akatara Project memang telah dimulai sejak September 2022. Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan, Anggono Mahendrawan mengatakan, EPCI (Engineering, Procurement, Construction Installation) Akatara Gas Processing Facility and Sales Gas Pipeline Project ini diharap dapat diselesaikan pada semester 1 tahun 2024 dan dapat segera beroperasi.

Akatara Project tak hanya membangun saluran pipa sepanjang 17 kilometer hingga ke titik sales point Pipeline Transgasindo namun juga akan membangun fasilitas gas lainnya yang akan mendukung operasional hulu migas.

Saluran pipa ini akan melewati dua desa di dua kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, yakni Kecamatan Bram Itam dan Kecamatan Betara.

Aksara Project dilaksanakan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Jadestone Energy Lemang Pte. Ltd.  General Manager of Jadestone Energy Lemang Pte. Ltd, Andi Iwan Uzamah saat perletakan batu pertama Akasara Project mengatakan, proyek ini ditargetkan bisa mendukung pencapaian 1 juta barel migas pemerintah.

Rampungnya Akatara Project diharap bisa memberikan dampak optimal dan efek domino bagi keberlangsungan dan kebermanfaatan bagi masyarakat lingkungan sekitar operasi.

BACA JUGA:BUMN China Lanjut Tancap Bor Migas Jambi Hingga 2043, Klaim Sudah Investasi Rp81,5 T di RI

BACA JUGA:Wow! RI Berhasil Temukan Cadangan Migas Baru di Lepas Pantai Balikpapan

Dalam pelaksanaan Akasara project ini, Jadestone Energy Lemang Pte. Ltd menggandeng PT JGC Indonesia sebagai kontraktor utama dalam pekerjaan Akatara Project.

President Director PT. JGC Indonesia pun mengungkapkan terimakasihnya atas kepercayaan Jadestone Energy Lemang Pte. Ltd terhadap perusahaan mereka dalam menyelesaikan Akasara Project.

Nurdin Haris mengaku merasa bangga terhadap proyek ini dan akan tetap komitmen mengedepankan keselamatan kerja dan ketepatan waktu dalam penyelesaiannya.

Mengutip dari situs resmi Jadestone Energy Lemang Pte. Ltd, ditulis bahwa ladang gas Akatara secara independen diperkirakan mengandung sumber daya bruto 2C dari 63,74 bscf penjualan gas, 2,45 mm bbls kondensat dan 5,64 mm boe LPG, setara dengan gabungan 18,7 mm boe sumber daya kotor.

Pada 1 Desember 2021, Jadestone mengumumkan telah menandatangani perjanjian penjualan gas untuk lapangan Akatara dengan PT PLN Batam sebagai pembeli.

Perseroan juga mengantisipasi bahwa lapangan gas Akatara akan menghasilkan produksi gross plateau sekitar 6,1 kboe/d, berdasarkan perkiraan tingkat produksi gas sebesar 18,8 mmscf/d gas (gross), ditambah kondensat terkait dan LPG, selama tujuh tahun.

Jadestone bermaksud untuk mengejar pengembangan lapangan dengan biaya rendah, termasuk penggunaan kembali sumur dan infrastruktur yang ada secara efisien, sehingga meminimalkan dampak tambahan terhadap lingkungan setempat.

Beberapa inisiatif lebih lanjut untuk mengurangi emisi GRK dan meningkatkan kinerja lingkungan dari pengembangan Akatara juga sedang dipertimbangkan sebagai bagian dari studi optimalisasi rekayasa dan pengembangan yang terperinci.

Jadestone mengantisipasi biaya pengembangan kotor untuk lapangan tersebut sebelum gas pertama sebesar US$94 juta atau setara Rp1.413 Triliun (estimasi nilai dollar saat ini Rp15.033,90).

BACA JUGA:Sempat Ditekel Perusahaan Spanyol dan Singapura Kini Migas Blok Jambi Merang Murni Digarap Pertamina

BACA JUGA:Sempat Digarap Perusahaan Amerika Kini Migas Jambi Ini Digarap Perusahaan Qatar, Kontrak Hingga 2042

Sementara itu, Bupati Tanjung Jabung Barat, Ust. Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag turut mengapresiasi Akasara Project ini dan berharap bisa memberi manfaat pada peningkatan perekonomian masyarakat dan menambah pendapatan daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Jadestone dan SKK Migas Sumbagsel yang terus mendorong untuk pilot projek dari Akatara di Desa Bram Itam. Besar harapan kami, Blok Lemang dapat mengakselerasi sumber daya dan perekonomian bagi masyarakat sekitar. Wilayah kerja Lemang akan segera beroperasi guna meningkatkan produksi minyak nasional sebesar 1 juta BOPD dan 12 BSCFD. Jadestone diharapkan mampu membangun negeri," ujarnya. (dpc)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: