Riau Bakal Jadi Episentrum Sumatera Tunggu Tol Trans Sumatera Terkoneksi Utuh
Saat ini sedang dibangun Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area permanent yang ada di Jalan Tol Pekanbaru - Dumai berkonsep Melayu -Foto: Tanhkap Layar IG @pupr_bpjt-
RIAU, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Provinsi Riau bakal jadi episentrum Sumatera jika proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) rampung dan semua tol terkoneksi utuh.
Mengutip tulisan Irfarial, SE, Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi Riau pada Jumat (09/6), disebut jika semua jalan tol trans Sumatera tersambung, maka Riau akan menjadi tempat transit dan persinggahan bagi pengguna jalan tol Sumatera dari berbagai penjuru.
Jalan tol di Riau kata Irfarial, terintegrasi dengan wilayah ujung utara hingga selatan Pulau Sumatera. Keberadaan jalan tol lintas provinsi ini akan menumbuhkan pusat-pusat industri baru beserta kawasan baru di jalur JTTS. “Apalagi Riau yang berada di tengah-tengah pulau Sumatera,” ujar Irfarial.
Sebagai daerah yang berada di tengah Pulau Sumatera, melewati jalan tol, akan sangat mudah menjangkau Provinsi Riau. Salah satu sektor yang akan terdampak langsung adalah pariwisata.
Beberapa spot wisata populer Riau akan semakin mudah dijangkau. Diantaranya Candi Muara Takus dan lainnya. Juga akan terdampak pula dunia perhotelan di Riau.
BACA JUGA:Kontroversial Jembatan Selat Melaka yang Tak Kunjung Terwujud, Ini Desainnya
Saat ini Provinsi Riau memiliki 93 hotel berbintang dengan jumlah kamar mencapai 8.527 kamar dan dengan 12.304 tempat tidur. Terdapat pula akomodasi lainnya terdiri dari 384 hotel/akomodasi dengan 9.347 kamar dan 14.056 tempat tidur.
“Hampir semua kabupaten/kota di Provinsi Riau memiliki hotel bintang, kecuali Kabupaten Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu,” lanjut Irfarial. Jika sektor pariwisata terdongkrak, maka ini akan mendorong pertumbuhan sektor usaha lainnya yang juga akan berdampak pada lapangan kerja.
Mulai dari usaha jasa akomodasi makan minum, transportasi, lbisnis informasi dan komunikasi, perdagangan dan jasa lainnya. Dimana lima usaha ini pada triwulan III 2022 PDRB Riau telah menyumbang sebesar 11,89 persen.
Prediksi Riau akan jadi episentrum Sumatera juga pernah diungkapkan oleh Yan Prana, tokoh Riau yang juga pernah menjadi Sekda Riau. Kepada wartawan Yan mengatakan Riau diuntungkan karena posisinya ada di tengah Pulau Sumatera di jalur JTTS.
BACA JUGA:Terungkap Rahasia Cepat Kelar HK Dalam Membangun Jalan Tol Trans Sumatera
"Jika Riau sudah terhubung dengan semua provinsi tetangganya, posisi Riau ada di tengah maka akan jadi episentrum di Sumatera," lanjut Yan Prana. Tol Riau juga berpotensi pecah telur terkoneksi duluan dibanding tol lain di daerah Sumatera yang terdampak proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS)
Beberapa ruas jalan tol di Riau bahkan telah rampung dan mulai digunakan, diantaranya Tol Pekanbaru-Dumai operasi sejak September 2020 dan Tol Pekanbaru-Bangkinang yang mulai operasi Januari 2023.
Tol Riau juga telah mendekat ke arah Sumbar, sedang dalam tahap konstruksi Tol Bangkinang-Pangkalan. Pangkalan menjadi titik akhir Tol Riau menuju Provinsi Sumbar.
Seksi tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 30,9 kilometer, kemudian dilanjutkan dengan seksi Tol Bangkinang-Koto Kampar.
Tol Bangkinang-Koto Kampar adalah sambungan tol Pekanbaru-Bangkinang menuju ke arah Sumatera Barat.
Menurut Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan PT Hutama Karya Tjahjo Purnomo, progres konstruksi jalan tol Bangkinang-Koto Kampar saat ini telah mencapai 74,9 persen.
“Panjangnya 24,7 kilometer,” ujar Tjahjo Purnomo seperti dikutip dari riaupos.co. Nantinya, Tol Bangkinang-Koto Kampar ini akan berlanjut ke arah perbatasan Sumatera Barat melalui seksi Tol Koto Kampar-Pangkalan sepanjang 14 kilometer.
Untuk bisa sampai ke Kota Padang, Tol ini akan berlanjut melalui seksi Tol Pangkalan-Payakumbuh sepanjang 67 kilometer dan Tol Payakumbuh-Sicincin sepanjang 73 kilometer. (dpc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: