Wabup Rokan Hilir Ngaku Masuk Kamar Hotel untuk Mengantar Obat, Suami Buk Kabid Dokter

Wabup Rokan Hilir Ngaku Masuk Kamar Hotel untuk Mengantar Obat, Suami Buk Kabid Dokter

Wakil Bupati Rokan Hilir dan Perempuan yang dtemuinya di kamar hotel--

PEKANBARU, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Ada cerita menarik terungkap terkait Wakil Bupati Rokan Hilir H Sulaiman yang kedapatan polisi tengah ngamar dengan anak buahnya Kabid Dispenda inisial DRS.

 

Kepada Polisi, Sulaiman mengaku itu adalah kamar yang disewa oleh anak buahnya DRS di Pekanbaru.

 

Adapun tujuan Sulaiman masuk ke kamar anak buahnya itu katanya untuk mengantarkan obat karena DRS saat itu sedang dalam kondisi sakit.

 

“Mengantarkan obat kepada DRS, perempuan yang sedang sakit saat itu,” kata Ditreskrimum Polda Riau Kombes.Pol. Asep Darmawan, SH., SIK kepada media.

 

Menurut penjelasan Asep, baik itu DRS maupun Sulaiman keduanya telah memiliki pasangan resmi.

 

DRS sudah punya suami seorang dokter dan Sulaiman juga sudah punya istri sah bernama Sari Eka Rahmi.

 

Namun Asep tidak menjelaskan, bagaimana kronologi DRS yang seorang istri dokter saat sakit malah diantar obat oleh seorang Wakil Bupati.

 

Wabup Rokan Hilir ini sebelum ketahuan berduaan di kamar hotel dengan Buk Kabid, ternyata izin ke bupatinya untuk mengantar jamaah haji.

 

Hal ini diakui langsung oleh Bupati Rokan Hilir, Afrizal Sintong kepada media Jumat (26/5).

 

Kata Afrizal, Sulaiman izin berangkat ke Pekanbaru dalam rangka tugas. Bupati Afrizal juga mengaku selama ini ia mengenal Sulaiman sebagai pribadi yang baik.

 

Sulaiman kepergok oleh Polisi sedang berduaan di dalam kamar hotel pada malam Kamis (25/5).

 

Sejak heboh pemberitaan soal Sulaiman kepergok ngamar di hotel, Afrizal belum bisa berkomunikasi dengannya sehingga tak mengetahui kondisi terakhir wakil bupatinya itu. “Handphonenya mati jadi belum ada info," lanjutnya.

 

Sulaiman dan DRS tertangkap basah ketika Ditreskrimum Polda Riau sedang melakukan operasi hunting rutin di salah satu hotel di Pekanbaru.

 

Saat diamankan, Sulaiman tak bisa berbuat banyak. Keduanya kemudian dimintai keterangan lebih lanjut oleh penyidik.

 

Direktur Reskrimum Polda Riau, Kombes Asep mengatakan, saat kepergok tidak ada orang lain di kamar itu selain mereka berdua.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: