Lebih 50 Truk Angkutan Batu Bara dari Gerbang CitraRaya City Hingga Perbatasan Kota Jambi Parkir di Bahu Jalan
Parkir truk angkutan batu bara--
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Truk angkutan batu bara tiap hari selalu menimbulkan masalah baru.
Sejak dibuka kran kembali jalan, truk angkutan batu bara setiap pagi hingga sore hari selalu parkir di bahu jalan.
Terbaru pagi ini (10/05) pantauan Jambi Ekspres sejak dari mulai Gerbang CitraRaya City hingga perbatasan Kabupaten Muaro Jambi dan Kota Jambi terparkir lebih 50 truk angkutan batu bara di bahu jalan raya.
"Seharusnya cepat ditindak hal yang melanggar seperti ini. Soalnya sejak dibuka kran untuk jalan truk-truk angkutan batu bara selalu melangga,"ujar Iman, warga Kota Jambi kepada Jambi Ekspres.
Lebih lanjut Iman mengungkapkan, sepertinya truk angkutan batu bara tersebut kebal hukum. "Mereka ini ngga ada takut-takutnya sama aparat, cuek saja tetap parkir di bahu jalan. Padahal khan jelas-jelas menggangu pengemudi yang lain,"tambah Iman.
Senada juga diungkapkan Budiman, warga Simpang Rimbo, Kota Jambi, menurutnya apara penegak hukum segeralah bertindak, takutnya mereka (truk angkutan batu bara,red) makin menjadi-jadi.
"Mereka ini parkir di bahu jalan kanan-kiri. Emang ini jalan raya punya nenek moyang angkutan batu bara,"ujarnya denga kesal.
Parkitr truk angkutan batu bara--
Jalan Nasional
Seperti diberitakan sebelumnya, komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja di Provinsi Jambi pada Jumat (5/4). Kegiatan Komisi yang membidangi bidang energi ini seperti melakukan pembahasan terkait solusi angkutan batu bara di Jambi.
Dalam kesepakatan rapat komisi VII masih berpegangan pada aturan Undang-Undang yang memperbolehkan angkutan batu bara melewati jalan nasional sebelum adanya jalan khusus. Dengan catatan adanya pembatasan yang diatur sedemikian rupa.
Kunjungan Komisi VII dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno. Serta juga tampak hadir Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM Lana Saria.
Selain itu juga hadir dalam rapat ini perwakilan Komisi III DPRD, pengusaha batu bara dan investor jalan khusus batu bara.
Eddy Soeparno mengatakan pihaknya pada Jumat melakukan fungsi pengawasan di Provinsi Jambi. Ia mengakui Provinsi Jambi mengalami permasalahan besar akibat batu bara melewati jalan nasional. "Jadi praktis mengalami kerusakan dan kemacetan yang sangat luar biasa sehingga lalu lintas di Provinsi Jambi terganggu, untuk itu kita mencari solusi bagaimana melakukan pembangunan dan percepatan solusi jalan khusus batu bara sehingga mengurangi beban jalan nasional," ujar Eddy sehabis rapat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: