Menjauhi Sifat Yang Merusak Keimanan Ini Kajian Ustaz Adi Hidayat
Ustaz Adi Hidayat--
JAMBIEKSPRES.CO.ID- Ada tiga keadaan dimana seseorang bisa terkontiminasi penyakit fusuk menjadi fasik, atau yang biasa dikenal dengan kata maksiat, keadaan yang menyimpang dari kebaikan.
Melalui unggahan video di channel youtubenya, Ustaz Adi Hidayat memberi kajian tentang sifat – sifat yang merusak keimanan. Salah satu dari tiga keadaan atau sifat yang dapat merusak keimanan tersebut adalah orang – orang yang memutuskan atau menyalahi komitmen pada Allah. Komitmen yang dimaksudkan kepada Allah ialah Syahadat (Asyhadu alla ilaha illalah) yang kemudian diperkuat dengan amalan shalat.
Menjaga shalat artinya menjaga hubungan dengan Allah SWT. Dan menjauhkan dari sifat yang nantinya dapat merusak keimanan, dipertegas oleh Ustaz Adi Hidayat, untuk menyambungkan diri dengan Allah SWT Habluminallah, satu cara, yaitu menjaga shalat dan shalat dalam keadaan yang khusyu.
Shalat menjadi awal, pembuka, amalan pertama dalam menjaga amalan lainnya yang dapat menjaga keimanan terhadap Allah. Diberikan permisalan sederhana yaitu, seseorang yang lalai dalam menjaga shalatnya tentu minim harapan ia turut membaca mushafnya, Al-Quran.
Hal lain yang dapat dilakukan dalam menjaga keimanan yaitu dengan menjauhi hal yang sia – sia seperti mencela orang lain, bergibah, berdebat perihal hal yang tidak bermanfaat dan banyak lainnya. Konsisten dalam menjaga keimanan juga penting adanya, dengan selalu memanjatkan doa kepada Allah SWT. Agar terus mendapatkan hidayah dan petuntuk, serta diperkuat hati dan imannya dari segala godaan hawa dan nafsu yang buruk.
“Iman yang baik dan kuat akan mengatarkan kita pada sebuah keberhasilan di dunia ini serta akan melindungi kita dari segala pengaruh yang membuat kita akan terjerumus pada dosa yang tidak dikehendaki oleh Allh SWT,” ungkap Ustaz Adi Hidayat, melalui ungkapannya.
Ustaz Adi Hidayat menggaris besarkan pentingnya terjaga imannya seorang muslim dalam menjalani kehidupan, sebab iman termasuk pondasi dalam meniti langkah menuju jalan yang diridhio oleh Allah SWT. Menjaga iman artinya menjaga diri, juga memperkuat ketaatan terhadap Allah SWT. Terutama dipertemukannya dengan bulan Ramadan menjadi poin plus tersendiri, sebab Ramadan sendiri turut berfungsi membantu seorang muslim atau menjaga seorang muslim dari hawa dan nafsu yang buruk.
Oleh karena itu, penting bagi umat muslim sekalian untuk terus mengintrospeksi diri baik dari perbuatan dan amalan ibadah agar selalu terjaga kualitas imannya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: