>

Bagian 6: “Trotoar dan Percakapan Mula Rasa”

Bagian 6: “Trotoar dan Percakapan Mula Rasa”

ilustrasi--

 

Sampai kapanpun Arjuna tidak akan pernah paham dengan jalan pikiran wanita, ia belajar banyak dari Aresa, Mama-nya dan Adiknya. Tindak tanduk ketiganya selalu buat Arjuna geleng – geleng kepala, kadang masalah yang terasa mudah jadi begitu sulit oleh mereka, kadangpula Arjuna sudah jungkir balik memikirkan solusi dari masalah – masalahnya, ketiganya menanggapinya dengan begitu gampang. Seperti saat ini, Aresa mendiamkan Arjuna selama satu hari, hanya karena Arjuna menantang Azer duel. Sebagai sesama laki – laki, tentu lumrah bagi Arjuna dan Azer bermain fisik dibanding adu mulut. Lalu apa yang Aresa permasalahkan, bahkan Azer menerima maaf Aresa dengan gampang setelahnya.

 

“Lo sampai kapan mau diemin gue? Beneren mau pulang sendiri nih?” Arjuna mengiringi Aresa yang berjalan kaki dengan mendorong motornya. Biasanya, Aresa akan pulang bersama Arjuna. Selain rumah mereka yang searah, keduanya sepakat untuk pergi dan pulang sekolah bersama, Aresa yang sediakan minyak full tank, Arjuna yang jadi supir, sebab Aresa tidak mungkin. Perempuan itu mengemudikan sepedanya saja tidak becus apalagi motor.

 

Aresa diam, Arjuna menghela nafas. Tidak ada percakapan setelahnya. Keduanya memilih bergelut dengan pikiran masing – masing. Perihal Aresa yang marah, Arjuna punya caranya sendiri. Arjuna itu mengenal Aresa bukan satu atau dua tahun, hampi enam tahun bersahabat dengan Aresa, membuat Arjuna menghafal tabiat perempuan itu. Arjuna rasanya tidak akan pernah lupa kalo Aresa itu manusia santai yang benci hal sia – sia dan buang – buang waktu. Seperti yang dilakukannya saat ini, untuk apa punya motor, full tank, tapi malah didorong.

 

“Lo pulang deh! Kayak apa aja ngikutin gue!” Arjuna tersenyum mendengar suara Aresa yang terasa jengkel.

 

“Suka – suka gue dong. Memangnya ini jalan nenek moyang lo sampai ngatur – ngatur.” Balas Arjuna dengan wajah watadosnya. Aresa mengibaskan rambutnya yang tidak dikuncir, menghembuskan nafas kasar, jengkel. Berjalan lebih cepat dengan kaki menghentak.

 

Arjuna terkekeh, Aresa itu lucu ya kalo dilihat – lihat. Arjuna mengikuti Aresa sembari bersiul menggoda, tak ayal mereka bertemu beberapa teman sekolah yang bertanya soal keduanya.

 

“Kenapa tuh Jun, motornya di dorong?”

 

“Biasalah, ngambekan nih motor.”

 

Aresa melirik sinis, sebab jawaban Arjuna juga telak menyindirnya. Sebenarnya, kaki Aresa terasa kesemutan dan nyeri berjalan jauh. Ia tidak pernah berjalan sejauh ini, lagipula ide dari mana mau berjalan kaki dari sekolah ke rumahnya yang berjarak puluhan kilometer, mau naik Angkot, Aresa tidak hafal rute, bus juga sama saja. Mau pesan gojek online, ia tidak memiliki saldo sebab terbiasa menebeng di saldo Arjuna. Aresa jadi serba susah, mau mengeluh gengsi, dipertahakankan ia yang modar lama – lama.

 

Aresa duduk di trotoar, mengatur nafasnya, ternyata berjalan biasa saja bisa membuatnya tersengal, setidaknya Aresa sadar beberapa saat kalo olagraga itu penting. Arjuna menahan tawanya, turut duduk di samping Aresa, siang sedang terik – teriknya, tapi keduanya malah duduk berpanas – panasan.

 

“Jalan doang, capek. Liat gue yang sambil dorong motor, nggak bisa dibilang sebenarnya, ini kaki sama tangan terasa mau lumpuh!” Adu Arjuna menunjukkan tangannya yang memerah sebab menahan beban motornya. Aresa mendelik sinis menanggapinya.

 

“Yang nyuruh lo dorong juga siapa?! Ada motor ya dipake, udah pulang noh dari tadi.” Kesal Aresa.

 

“Maunya sih begitu, yang biasanya digonceng masih ngambek, takutnya nyasar terus hilang. Kan susah mau nyarinya.”

 

“Lo kata gue anak kecil nyasar di kota sendiri!” Balas Aresa, ia menarik diri, memberi jarak duduknya pada Arjuna. Semakin bergeser Aresa, semakin menempel Arjuna.

 

“Lupa siapa yang kemaren nyasar dari perempatan gang dekat rumah buat sampai kerumah!” Aresa memukul bahu Arjuna kuat, sebab mengungkit hal itu lagi, Aresa kebetulan tidak fokus saja, ia tau jalan rumahnya, mungkin sedikit lupa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: