>

Merek Dagang CNG Bernama GasKu, Ini Plus dan Minus CNG Pengganti BBM Pertalite

Merek Dagang CNG Bernama GasKu, Ini Plus dan Minus CNG Pengganti BBM Pertalite

Tabung CNG dipasang di bagian belakang mobil sebagai BBM pengganti tahun 2023.-foto:doksumeksco---

Sehingga, dapat mengurangi 1 persen dari bahan asli yang membuatnya  bisa dijadikan BBM kendaraan transportasi.  

Dilansir radarkaur.co.id dari laman resmi bumn.go.id bahwa gas alam yang diproses ke CNG menjadi sumber energi baru yang ramah lingkungan dan hemat dikantong.

Sementara itu kandungan dari gas Metana memberi pengaruh gas rumah kaca paling signifikan nomor dua (selain karbon dioksida) yang mempengaruhi perubahan iklim.  

Dalam sebuah kegiatan Webinar di Universitas Islam Indonesia (UII) yang membahas tentang ‘Kedaulatan energi’ menyinggung soal Penggunaan CNG untuk transportasi darat dan perahu nelayan tradisional dalam program gas bumi.  

“Program ini diproyeksikan untuk mengoptimalkan SPBG Pertamina yang dibangun dari dana mandiri APBN. Selanjutnya, sebanyak 35 SPBG yang mulai reaktivasi bertahap. Tiga unit pertama direvitalisasi di wilayah Semarang (Jawa Tengah)," ujar Haryo Yunianto salah satu pengisi acara Webinar UII.  

Kesimpulan, energi untuk melakukan ekstraksi gas alam lebih rendah daripada produksi minyak mentah. Terlebih CNG yang berupa gas alam tidak memerlukan proses penyulingan. Sehingg biaya produksi 50 persen lebih murah dibandingkan BBM jenis solar, bensin, Pertalite, dll.  

Selain itu, penggunaan CNG sebagai pengganti BBM menjadi alternatif bahan bakar yang dipastikan lebih hemat dan menjadi solusi ditengah kenaikan harga BBM.

Namun, karena CNG masih menjadi wacana prosesnya sedang diupayakan paling tidak selama 5 tahun akan datang.  

Kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin tinggi. Menyebabkan harga BBM semakin naik. Harga Pertalite dan Pertamax setiap tahun terus beranjak naik.

Untuk itu pemerintah terus mewujudkan bahan bakar pengganti pertalite dan pertamax ataupun solar. Energi alernatif yang terus dikembangkan itu bernama CNG atau Compressed Natural Gas.

Apa CNG itu?

Di Indonesi, CNG dikenal juga sebagai bahan bakar gas (BBG). Saat ini CNG atau BBG sudah semakin dikenal sebagai sumber energi moda transportasi umum yang dimiliki pemerintah.

Salah satu prototipe yang sukses menggunakan CNG atau BBG sebagai sumber energi mesin penggerak adalah moda transportasi Busway.

CNG selama ini dikenal sebagai salah satu energi alternatif yang terus dikembangkan pemerintah, selain energi listrik.

Dari segi harga, bahan bakar pengganti BBM ini disebutkan lebih murah dan lebih irit dari Pertalite, solar ataupun pertamax. CNG dihargai Rp3 ribu perliter.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: