Polisi Asrama, Inovasi dalam Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Mahasiswa Promkes Poltekkes Kemenkes Jambi
Polisi Asrama yang merupakan inovasi dalam kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Mahasiswa Promkes Poltekkes Kemenkes Jambi--
JAMB, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Polisi Asrama (Polas), merupakan satu inovasi dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, yang dibuat oleh mahasiswa/i Jurusan Promosi Kesehatan (Promkes) Poltekkes Kemenkes Jambi, yang diketuai oleh Widia dan anggota tim yaitu Suci Liana Putri, Tiara Amidhea Febriyanti, Vian Setiahati Z dengan bimbingan dosen Ervon Veriza, SKM, MKM.
"Dengan membentuk Polisi Asrama sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada anak-anak usia sekolah, sekaligus bisa melakukan pencegahan Scabies pada Anak Pondok Pesantren," kata Widia kemarin (15/9).
Polisi Asrama saat melakukan sosialisasi di Ponpes Nurul Iman Seberang Kota Jambi--
Pondok Pesantren yang dipilih tersebut yaitu Pondok Pesantren Nurul Iman Seberang Kota Jambi yang berlokasi dijalan KH. Ibrahim RT 01 Kelurahan Ulu Gedong Kecamatan Danau Teluk Kota Jambi. Angka Scabies pada anak Pondok Pesantren cukup tinggi. Hal ini di sebabkan karena lingkungan yang padat, kurangnya air bersih, dan personal hygiene yang kurang.
"Serta banyak siswa yang memiliki kebiasaan hidup yang tidak sehat seperti mengantung atau menumpuk pakaian dengan pakaian teman lainnya, tidak menjaga kebersihan barang-barang pribadi seperti handuk, kasur, perlengkapan mandi, pakaian dan sebagainya," urainya.
Polisi Asrama dibentuk dengan memilih siswa siswa dari pondok pesantren tersebut, yang memiliki beberapa kategori diantaranya adalah merupakan siswa aktif pondok pesantren nurul iman (sebagai ketua kelas, ketua osis, ketua kelompok dan lainnya yang sudah dikenal oleh semua anak pesantren), lalu siswa yang juga tinggal di asrama pomdok pesantren, memiliki jiwa pemberani serta mau berkomitmen untuk mengajak teman-temannya meningkatkan PHBS dan mampu mengawasi kebersihan kamar dan lingkungan sekitarnya.
"Pelaksanaan pembentukan polisi asrama dilaksanakan kurang lebih selama 2 bulan dimulai dari persiapan hingga evaluasi kegiatan. Santri yang terpilih sebagai polisi asrama diberikan edukasi dan pelatihan tentang scabies dan perilaku hidup bersih dan sehat terutama dalam peningkatan personal hygiene. Edukasi dilakukan dengan memberikan penyuluhan melalui media video animasi, poster dan modul," jelasnya.
Sementara pelatihan dilakukan dengan demontrasi seperti bagaimana cara menjaga kebersihan diri dan menjaga kebersihan lingkungan terutama kebersihan kamar yang benar dan tepat, serta polisi asrama yang telah diberikan modul yang berisikan lembar pemantauan kebersihan setiap kamar asrama diajarkan bagaimana cara pengisian lembar ceklist tersebut dengan benar.
"Polisi Asrama yang telah menjalankan tugasnya dengan baik diberikan sebuah sertifikat dan Pin sebagai tanda menjadi polisi asrama. Setelah selesai pembentukan dan melatih Para Polisi Asrama diharapkan mereka sebagai perpanjangan tangan Tenaga Kesehatan dalam mengajak semua penghuni Pesantren untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, oleh sebab itu program ini dapat terus dilaksanakan dan berkelanjutan dengan pemantauan oleh Puskesmas dan pihak sekolah baik kepala sekolah maupun guru-guru dan pengurus asrama untuk mewujudkan Pondok Pesantren yang bersih dan sehat bebas dari Penyakit Menuliar terutama Scabies," terangnya.
Untuk diketahui Skabies merupakan penyakit menular di daerah tropis dan subtropis yang disebabkan oleh parasit sarcoptes scabiei varian homini. Penyakit ini dapat ditularkan secara langsung atau tidak langsung, dari satu orang ke orang lain. Menurut Laporan Dinas Kesehatan Kota Jambi tahun 2018, dari 20 Puskesmas di Kota Jambi, penderita skabies sebanyak 1.734 kasus, dan Puskesmas dengan penderita skabies terbanyak adalah Puskesmas Olak Kemang Seberang Kota Jambi dengan jumlah 548 kasus.
Kepala Sekolah Nurul Iman Kota Jambi, Alhudori, S.Pd.I. M.Pd.I mengucapkan sangat berterimakasih kepada mahasiswi Promosi Kesehatan Poltekkes Kemenkes Jambi, telah membuat Program Pencegahan Scabies l, sehingga banyak membantu ustad/ustazah di pondok pesantren Nurul Iman Kota Jambi tersebut, untuk meningkatkan Personal Hygiene para siswa/i yang buruk menjadi lebih baik, sehingga terhindar dari penyakit Menular. Inovasi pembentukan Polisi Asrama, sebagai upaya pencegahan scabies pada anak pondok pesantren ini akan dilombakan dalam kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional Poltekkes Kemenkes (Pimnaskes, red) tingkat Nasional tahun 2022," tandas Widia.(yos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: