>

Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Turun Langsung ke Lokasi Macet Panjang di Jalan Lintas Tembesi, Temukan Ini

Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Turun Langsung ke Lokasi Macet Panjang di Jalan Lintas Tembesi, Temukan Ini

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ismed Wijaya--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Dinas Perhubungan Provinsi Jambi telah mengidentifikasi penyebab macet panjang yang terjadi beberapa hari lalu di jalan lintas Tembesi Kabupaten Batanghari. Penyebab umumnya dikarenakan perilaku pengemudi Batu Bara dan kendaraan lainnya yang belum tertib.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi Ismed Wijaya mengatakan penyebab pertama lantaran banyak kendaraan kecil dari arah Sarolangun mendahului dengan mengambil jalur dari tembesi sehingga menutup jalan. "Demikian juga sebaliknya yang dari tembesi," jelasnya kepada Jambi Ekspres (12/9).

Lalu kedua, ditemukan dilapangan Sopir truk Batu Bara dari arah sarolangun banyak yang ketiduran atau berhenti dengan meninggalkan mobil dalam kondisi mobil dimatikan mesinnya.

"Selanjutnya kita temukan sebab ketiga, Mobil Batu Bara yang bermuatan tidak mau berjalan kalau posisi di penurunan/ tanjakan jika tidak mempunyai space jarak aman karena takut remnya blong. Juga ditemukan ada mobil yg tidak bisa menaiki tanjakan," akunya.

Selain itu ia mengakui faktor lainnya juga dikarenakan kondisi jalan banyak yg berlubang. "Kemudian juga karena Ada kendaraan rusak atau habis BBM," ucapnya.

Sebelumnya situasi arus lalu lintas kendaraan Batu Bara mulai Simp.Kotoboyo - Jebak - Karmeo - Pal V Tembesi - Bulian sejak jam 18.00 - 01.00 WIB padat merayap.

Kemacetan akhirnya bisa diatasi oleh anggota Dishub Provinsi Jambi dan aparat gabungan lainnya yang melakukan patroli guna mengawasi arus lalin kendaraan angkutan batu bara.

Untuk situasi terkini di ruas jalan Sridadi - Tenam - Jembatan - Pal V Tembesi - Jebak - Kermeo - Simp.Kotoboyo dan sebaliknya, Ismed mengatakan arus lalu lintasn padat merayap. "Sekali-kali ada antrian karena ada jalan rusak dan antrian buka tutup arus lalin," akunya.

Ismed menambahkan ruas jalan itu tak bisa diawasi 24 jam oleh pihaknya lantaran personil yang terbatas. "Namun kita tetap optimalkan semua upaya bersama tim kepolisian dan BPTD juga untuk mengurai kemacetan," katanya. (aba)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: