>

Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Adegan Ferdy Sambo Berhadapan Bharada E Diganti Pemeran Pengganti

Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J, Adegan Ferdy Sambo Berhadapan Bharada E Diganti Pemeran Pengganti

nilah momen adegan saat Ferdy Sambo dan Bharada E berhadapan, namun peran Bharada E digantikan oleh pemeran pengganti sementara-Tangkapan Layar/Polri TV-YouTube--

Proses rekonstruksi di Magelang memakan sebanyak 17 adegan, di mana dari reka adegan yang dilakukan Putri Candrawathi, Bharada E, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf diduga mengarah kepada pelecehan.

Setelah rekonstruksi peristiwa di Magelang, rombongan Putri Candrawathi lalu memeragakan mengendarai mobil dari Magelang ke Jakarta.

Sementara di rumah pribadinya, terlihat Ferdy Sambo mengenakan baju tahanan berwarna orange dengan nomor 052.

Kamera televisi Polri TV sempat merekam keberadaan Ferdy Sambo yang tengah duduk di sebuah ruang.

Di belakang kursi Ferdy Sambo terlihat bendera Bintang Dua. Lalu Ferdy Sambo juga terlihat ditemani oleh kuasa hukumnya, Arman Hanis.

Saat momen inilah Ferdy Sambo lalu tersenyum. Dalang pembunuhan Brigadir J ini juga tampak tenang dan santai.

Di kolom komentar YouTube Polri TV, banyak warganet yang menyoroti saat Ferdy Sambo tersenyum.

"Ferdy Sambo masih bisa tersenyum," cetus salah seorang netizen.

"Wah, Ferdy Sambo tersenyum gaes," ujar salah seorang netizen lainnya.

Sebelumnya Birtipidum Bareskrim Polri menyampaikan, proses rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir J dilakukan sebanyak 78 adegan.

Dari 78 adegan tersebut merupakan rangkaian dari perstiwa di Magelang sampai pembunuhan berencana Brigadir J di rumah dinas Duren Tiga.

"Kegiatan yang direka ulang meliputi peristiwa yang terjadi di rumah Magelang, rumah Saguling dan rumah Duren Tiga meliputi 78 adegan," terang Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian.

Berikut Rincian 78 adegan yang dimaksud:

Di rumah Magelang sebanyak 16 adegan (meliputi peristiwa pada tanggal 4, 7 dan 8 Juli 2022)

- Di rumah Saguling sebanyak 35 adegan (meliputi peristiwa pada tanggal 8 Juli dan pasca pembunuhan Brigadir Yosua)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: