Pilwako Jambi, Arah Dukungan Fasha Menentukan

Pilwako Jambi, Arah Dukungan Fasha Menentukan

--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Sejumlah nama dipredikasi bakal meramaikan pemilihan walikota dan wakil Jambi pada Pilkada serentak 2024. Buktinya, belum saja tahapan di mulai,  sejumlah kandidat di gadang-gadang akan turun gelanggang dalam perebutan BH 1 AZ tersebut.

          Bahkan sebagian besar sudah menebar atribut di semua penjuru tanah pilih pusako betuah. Tidak hanya itu, beberapa kandidat juga sudah bergerak menggalang dukungan.  

          Nama yang tidak asing lagi yakni H A Rahman (HAR), Ketua Bappilu DPW NasDem Provinsi Jambi juga tidak ketinggalan. Selain merupakan orang dekat Walikota Jambi Sy Fasha, HAR juga berpeluang karena memiliki potensi besar untuk mencalonkan diri.

          Sebagai bentuk keseriusannya maju di Pilwako, HAR kerap blusukan menemui masyarakat. Disamping itu, mantan Ketua KONI Kota Jambi ini juga gencar sowan ke sejumlah tokoh.

          Ada juga nama Muhammad Sum Indra, anggota DPD RI yang juga merupakan mantan Wakil Walikota Jambi. Sum Indra juga bukan wajah baru, sebelumnya ia juga pernah menjajal Pilwako Jambi berpasangan dengan dr Maulana.

          Kala itu, Sum Indra harus mengakui keunggulan Sy Fasha yang berdampingan dengan Abdullah Sani. Saat ini nama Sum Indra kembali menguat bakal masuk dalam bursa kandidat, terlebih setelah dirinya duduk di Senayan.

          Sum Indra sendiri tidak menampik tengah mempersiapkan diri untuk maju di Pilwako Jambi. Ia juga sudah sowan ke sejumlah partai politik untuk penjajakan dukungan.

          Di samping itu, nama Abdullah Sani Wakil Gubernur Jambi juga digadang-gadang bakal maju di Pilwako Jambi. Mantan Wakil Walikota Jambi ini cukup diperhitungkan karena dinilai memiliki basis real untuk bertarung.

          Nama lainnya yakni dr Maulana, Wakil Walikota Jambi yang saat ini mendampingi Sy Fasha. Sosok Maulana bukanlah wajah baru, sebelumnya pemilik RSIA Annisa Jambi itu juga pernah menjajal Pilwako Jambi pada 2014.

           Usai memenangkan Pilwako Jambi pada 2018 lalu, dr. Maulana tampaknya sudah mengambil ancang-ancang untuk kembali uji peruntungan. Salah satu mesin yang dipersiapkan yakni Forum Pemuda Kreatif Maulana (FPKM) yang bergerak merangkul anak muda menjadi seorang entrepreneur.

          Ada juga nama Direktur Bank Jambi Yunsak El Halcon yang juga masuk dalam bursa calon walikota Jambi. Figure El Halcon juga kuat karena mewakili kaum professional.

Pria yang akrab sapa Bang El ini, dinilai berbagai kalangan memiliki kapasitas untuk memimpin Kota Jambi karena dikenal visioner, manajerial dan luwes dalam pergaulan. Ditambah fakta El Hacon memiliki trah politik yang kuat dari kiprah keluarga besarnya di politik yang sukses di masa lampau.

          Sosok Ratu Munawaroh juga masuk dalam bursa calon walikota Jambi. Istri mendiang mantan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin ini juga memiliki popularitas yang mumpuni. Terlebih di Kota Jambi.

          Selain nama tersebut, ada juga Budi Setiawan ketua KONI Provinsi Jambi yang saat ini merupakan Ketua DPD II Golkar Kota Jambi. Ada juga Hasan Mabruri, Ketua PODSI Provinsi Jambi yang juga merupakan Ketua Harian DPD PAN Kota Jambi.

          Tidak ketinggalan nama Parti Suandri, mantan Kadis PUPR Kota Jambi yang juga Bendahara Kosgoro 1957 Provinsi Jambi. Ada juga nama  yang memilih jalur persorangan. Nama-nama ini masih ditambah dengan munculnya nama Samiun Siregar dan Jonni Mardizal.

          Pengamat politik, Fahrudin menilai bahwa siapa yang akan bertarung di Pilwako Jambi akan terlihat tahun depan. Kompetisi antar kandidat akan semakin meningkat jelang berkahirnya masa jabatan Sy Fasha Maulana.

          “Akhir tahun ini atau awal tahun depan akan mulai nampak kompetisinya.   Apalagi menejalang berakhirnya masa jabatan Fasha-Maulana. Disini pertarungan sesungguhnya dimulai,” ujarnya, Minggu (5/6) kemarin.

          Telepas dari itu, Direktur Eksekutif FUTIN ini menyebutkan, untuk bertarung di Pilwako Jambi, para kandidat juga harus memastikan perahu yang dugunakan. Jangan sampai sudah sosialisasi jauh, justru kendaraan sulit diperoleh untuk bertarung pada 2024.

          “Apalagi kita tau bahwa, perahu Pilkada 2024 akan ditentukan pada saat Pemilu nanti, bukan kursi DPRD saat ini,” ungkapnya.

          Meski begitu, kerja politik tetap harus dilakukan seperti sosialisasi dan turun ke masyarakat. Sehingga bisa menjadi poin dan meningkatkan posisi tawar di saat survei dilakukan partai politik.

          “Kemudian jangan lupa bahwa media sangat berpengaruh dalam peningkatkan popularitas, telebih lagi media sosial. Ini menjadi penentu keterpilihan seseorang dalam kontestasi politik. Itu yang harus dilakukan para calon yang saat ini sudah muncul,” ucapnya.

          Bagaimana dengan langkah Sy Fasha? Fahrudin melihat bahwa Fasha akan mengkaderkan penerusnya di Kota Jambi. Selain untuk meneruskan pembangunan, Fasha juga memiliki kepentingan untuk bertarung di Pilgub Jambi.

          “Kalau saya lihat, sampai hari ini Fasha masih mempersiapkan Mualana.Tapi bisa saja ada nama lain, misalnya sang istri maupun Rahman yang saat juga merupakan kader NasDem,” terangnya.

          Namun dukungan Fasha itu,  kata Fahrudin, belum menunjukkan sinyal yang kuat. Sehingga bisa membuka peluang bagi calon lain untuk mendapatkan restu Walikota Jambi dua periode tersebut.

          “Biar bagaimanapun, sosok Fasha tetap menjadi magnet politik bagi warga Kota Jambi. Sehingga dukungan politiknya kearah mana sangat menentukan sekali untuk Pilwako kedepan,” pungkasnya.  (aiz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: