Jalan di Depan Kampus Unja Mendalo Rusak Parah, Dewan Minta Pemkab Segera Tangani

Jalan di Depan Kampus Unja Mendalo Rusak Parah, Dewan Minta Pemkab Segera Tangani

--

SENGETI, JAMBIEKSPRES.CO.ID-Kondisi jalan yang berlokasi di sebrang Universitas Jambi, tepatnya di Desa Mendalo Indah, Jaluko Muaro Jambi sangat memperhatinkan. Jalan yang sudah lama hancur ini membuat warga setempat serta anak sekolah sangat merasa kesulitan. Terlebih lagi kawasan tersebut sudah cukup banyak penduduk.

Menyikapi hal ini Kepala Dinas PUPR Muaro Jambi mengatakan, pihak Pemkab Muaro Jambi melalui Dinas Pekerjaan umum telah melakukan cek lapangan. Saat tim turun ke lapangan, kondisinya jalannya memang hancur.

"Saat dilakukan identifikasi dan penanganan ternyata diketahui jalan tersebut masih berstatus milik perusahaan pertamina. Jadi kita tidak bisa menanganinya saat ini, kecuali ada surat hibahnya,” katanya.

Yultasmi juga mengatakan, mengatahui jalan tersebut milik perusahaan pertamina, pihaknya sedang melakukan koordinasi. Hanya saja saat belum ada respon dari pihak Pertamina.

“Kalau dari sisi anggaran tidak masalah, hanya saja status jalannya masih milik Pertamina. Jadi kita tidak bisa bangun, kasian warga disana. Kondisi seperti ini, masyarakat tentu akan menyalahi pemerintah, padahal kita sudah berusaha,” sebut Yultasmi.

Sementara itu anggota DPRD Muaro Jambi Ulil Amri dari Partai Amanat Nasional Dapil jaluko mengatakan jalan tersbeut sudah lama rusak. Ia pun mengetahui kalau status jalan tersebut milik pertamina, namun akibat tidak ada perbaikan warga disana sangat kesulitan melewatinya.

“Disana itu ada SD, kemudian perumahan juga ada. Jadi harus segera ditangani jalan itu,” Sebut ulil Amri Anggota DPRD Muaro Jambi Dapil Jaluko.

Ia menjelaskan, jika jalan itu milik Pertamina, Pemkab Muaro Jambi seharusnya bisa melakukan pemanggilan terhadap pihak Pertamina untuk didudukan bersama mencari solusi terbaik, agar jalan tersebut bisa ditangai dengan segera.

“Dengan Sekda sudah saya sampaikan, tolong jalan itu disegera diperbaiki, kan bisa dari CSR nya pihak pertamina. Kalua mereka tidak mau membangun jalan itu, kita minta mereka menyerahkannya ke Pemkab supaya dapat ditangai,” tandasnya. (wan) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: