Tersangka Kasus Mafia Tanah di Bungo Diduga Mencoba Pengaruhi Terpidana Lainnya untuk Mencabut BAP

Tersangka Kasus Mafia Tanah di Bungo Diduga Mencoba Pengaruhi Terpidana Lainnya untuk Mencabut BAP-Foto: Istimewa-
MUARABUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Tersangka kasus mafia tanah di kantor ATR/BPN kabupaten Bungo, Imanuel Purba yang telah ditetapkan oleh Polda Jambi pada 17 Januari 2025 lalu diduga ingin mempengaruhi keterangan dari terpidana lainnya, Husor Tambah yang kini tengah menjalani hukuman di Lapas Klas IIB Muara Bungo.
Menurut Penasehat Hukum terpidana Husor Tamba, Eko Sitanggang, tersangka yang tergabung di Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Pengadilan Negeri Muara Bungo itu telah dua kali mendatangi dan memimta bertemu dengan kliennya Husor Tamba di lapas Klas IIB Muara Bungo.
Dijelaskan Eko Sitanggang, tujuan tersangka mendatangi kliennya Husor Tamba agar terdakwa bersedia mencabut keterangannya di dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP). Informasi itu ia dapatkan langsung dari kliennya saat ia membesuknya di Lapas.
"Immanuel Purba sudah dua kali datang ke Lapas Muara Bungo dan berulang kali memaksa klien saya agar mencabut keterangannya yang ada dalam BAP yang sedang ditangani oleh Polda Jambi," ujar Eko Sitanggang, Sabtu (22/2/2025).
Tak hanya itu, lanjut Eko, Imanuel Purba juga sudah membuat secara sepihak surat pernyataan pencabutan keterangan dirinya, serta berupaya mempengaruhi keterangan Husor Tamba dan juga terpidana lain.
Diakatakan Eko Sitanggang, terpidana lain yang coba dipengaruhi tersangka yakni Irvan Doules dan Rizky Yolanda. Keduanya juga sudah menjadi terpidana dalam sidang terpisah dan menjalani hukuman di lapas Muara Bungo.
"Kami sangat prihatin dengan tindakan Immanuel Purba yang jelas-jelas melanggar hukum dan kode etik advokat yang dapat menghambat proses hukum yang tengah dilakukan oleh Polda Jambi," sesal Eko Sitanggang.
Oleh karenya, Eko Sitanggang meminta agar Polda Jambi untuk segera memproses tersangka Immanuel Purba dan Meiyrenti Sinaga dan menindaklanjuti tindakannya yang patut diduga keras melanggar hukum.
"Kami percaya bahwa hukum harus ditegakkan dan para pelanggar hukum harus segera dihukum. Kami berharap bahwa Polda Jambi akan segera mengambil tindakan yang tepat untuk segera menyelesaikan kasus ini dan menahan tersangka," tutup Eko Sitanggang.(aes)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: