Hatta : Rp 1,5 T untuk Ekonomi Madura

Hatta : Rp 1,5 T untuk  Ekonomi Madura

 JAKARTA - Perkembangan ekonomi di Madura mendapat perhatian khusus pemerintah pusat. Untuk menggenjot perekonomian di Pulau Garam tersebut, pemerintah siap menggelontorkan dana triliunan Rupiah.

            Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, dari daftar 5 kabupaten termiskin di Jawa Timur, 4 diantaranya berasal dari Madura, yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep.

            \"Untuk itu, kita akan lakukan upaya percepatan pembangunan di Madura,\" ujarnya usai rapat koordinasi pembahasan wilayah Madura di Kantor Menko Perekonomian kemarin (13/9).

            Menurut Hatta, pemerintah akan mengoptimalkan pengembangan infrastruktur listrik, air bersih, dan jalur transportasi. Selain itu, aka nada upaya terpadu untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan di bidang usaha garam dan perkebunan. \"Kami juga pikirkan bagaimana pengembangan wisata dan industri kreatif di sana,\" katanya.

            Hatta menyebut, untuk mencapai target program-program jangka pendek seperti menaikkan rasio eletrifikasi yang baru 48,67 persen, penyediaan air bersih, serta pembangunan jalan, pemerintah tahun depan akan menganggarkan dana hingga Rp 1,5 triliun.

            \"Dana itu disalurkan melalui Kementerian PU (Pekerjaan Umum), Kementerian ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral), maupun Kementerian Pertanian,\" ucapnya.\"

            Untuk pemberdayaan ekonomi kerakyatan di industry garam, lanjut dia, pemerintah akan mengoptimalkan peran PT Garam (persero) untuk menyerap garam produksi petani untuk menjaga stabilitas harga.

            \"Selain itu, akan dikembangkan pula tebu di lahan kering. Ini sudah dimulai dan sukses, maka akan diperluas,\" ujarnya.

            Bagaimana dengan pengembangan kawasan industri? Menurut Hatta, pengembangan kawasan industri di kaki Jembatan Suramadu akan dipadukan dengan rencana pembangunan pelabuhan kapal skala internasional. \"Tapi, ini memang butuh investasi besar dan perlu waktu, paling tidak dua tahun,\" katanya.

            Sebelumnya, Deputi Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Luky Eko Wuryanto mengatakan, ada dua kendala yang dihadapi dalam pengembangan kawasan industri di Madura. \"Pertama, soal lahan belum beres. Ke dua, konsep studi pembangunannya juga masih jalan di tempat. Ini dulu yang harus segera diselesaian,\" ujarnya.

(owi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: