Sempat Ingin Akhiri Hidup, Korban Rudapaksa 8 Pemuda Sarolangun Bongkar Awal Mula Perkenalan

Sempat Ingin Akhiri Hidup, Korban Rudapaksa 8 Pemuda Sarolangun Bongkar Awal Mula Perkenalan

Ilustrasi korban rudapaksa yang dilakukan oleh 8 pemuda di Kabupaten Sarolangun-Foto: Istimewa-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – FS (17) siswi SMA di Kabupaten Sarolangun Provinsi Jambi mengalami trauma sangat dalam usai dirudapaksa oleh 8 pemuda termasuk pacarnya.

FS bahkan sempat dua kali ingin mengakhiri hidup. Demikian disampaikan Farida, Kabid Perlindungan Hak Perempuan DP3A Sarolangun.

Kata Farida, dari hasil tes psikologi yang telah dilakukan terhadap FS, FS mengalami trauma parah atas musibah yang telah menimpanya.

FS bahkan masih merasa ketakutan dan sempat linglung. Trauma yang dialami FS membuat tim DP3A semakin kosentrasi mendampingi FS untuk pulih kembali, bukan menggali informasi terkait apa yang ia alami.

Temuan lain, FS sebelum kejadian merupakan anak yang ceria, namun sejak kejadian itu, ia menjadi pemurung dan pendiam dan bahkan takut ke sekolah.

Bongkar Awal Mula Perkenalan

FS sempat bercerita, awal mula ia berkenalan dengan salah satu pelaku adalah melalui sosial media Instagram.

Usai perkenalan online itu, kemudian mereka bertemu secara langsung.

Sejak pertemuan itu mereka mulai rajin berkomunikasi melalui sambungan telpon.

Seiring perjalanan waktu, FS dan pelaku lalu berpacaran dan semakin intens dan berani melakukan video call seks (VCS).

Saat VCS itulah, pelaku menjebak korban FS dengan merekam tangkap layar atau screenshoot aktivitas VCS mereka.

Bermodalkan screenshoot itu, Januari 2024 pelaku kemudian mengajak FS bertemu untuk melayani hawa nafsunya.
 
Semula FS sempat takut dan menolak ajakan itu, namun pelaku mengancam akan menyebar semua screenshoot VCS jika tak menuruti perintahnya.

Karena takut lalu FS pun ikut ajakan pelaku lalu mengalami rudapaksa atau diperkosa untuk pertamakalinya oleh pelaku yang tak lain adalah pacarnya sendiri.

Pelaku Ajak 7 Temannya yang Lain

Tak cukup sampai di situ, pelaku kemudian memanfaatkan situasi dengan mengajak 7 temannya yang lain untuk ikut menggilir FS.

Menurut pengakuan pelaku kepada polisi, ia sempat mengatakan bahwa FS bisa ‘dipakai’.

Lalu, FS mulai digilir oleh 7 teman pelaku di hari berbeda dan juga tempat yang berbeda-beda.

FS yang masih dalam ancaman tak berani menolak, rudapaksa terhadap FS terjadi selang dua hari dalam seminggu, sejak Januari hingga Februari 2024.

FS akhirnya tak tahan, ia memberanikan diri membuat pengakuan kepada orangtuanya dan menceritakan apa yang ia alami.

Sontak, orangtuanya tak terima kemudian langsung melaporkan pelaku ke kantor polisi.

Hingga akhirnya 8 pelaku langsung diburu Tim Opsnal Satreskrim Polres Sarolangun dan Unit PPA Polres Sarolangun.

Saat ini 5 pelaku berhasil diringkus sedangkan 3 lagi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Berikut nama pelaku:

1. M Bustamil Arifin (21) (ditangkap)
2. Aldi Afrizal (18) (ditangkap)
3. Renaldi Alfarizi (18) (ditangkap)
4. MRZ (16) (ditangkap)
5. RAU (16) (ditangkap)
6. YA (DPO)
7. RO (DPO)
8. AR (DPO)

BACA JUGA:Sadis! Siswi SMA di Sarolangun Jambi Ditawari Pacarnya kepada 7 Teman Lalu ‘Digilir’ Selama Sebulan

Anak Anggota DPRD Terlibat

Dari 8 pelaku, ternyata salah satunya adalah anak anggota DPRD Sarolangun.  

“Salah satunya (dari data di atas) adalah anak dari anggota dewan kita, dia ikut dalam pemerkosaan itu. Di TKP pertama itu di gudang milik anak anggota dewan itu," ujar AKBP Budi Prasetya, melalui Kasat Reskrim Iptu Cindo Kottama.

Anggota dewan yang dimaksud adalah Asrai Wahab dari daerah pemilihan Singkut dan nama anaknya M Bustamil Arifin, warga Sungai Benteng Kecamatan Singkut Kabupaten Sarolangun.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: