DISWAY: Demo Armando

DISWAY: Demo Armando

Memilih pemimpin sebaiknya krn kualitas, bukan sekedar popularitas ataupun keturunan darah biru.. Krn pada akhirnya yg dilihat adalah kemampuannya memimpin, menyelesaikn berbagai masalah dan membawa kemajuan

 

Rizky Dwinanto

Pilpres di Indonesia bulan madunya sampai bertahun-tahun. Gak puas dengan kenikmatan kekuasaan, mereka ingin memperpanjang lagi bulan madunya. Pokoknya semua harus dipuaskan dan klimaks.

 

Otong Sutisna

Bulan madu....hmmmm...jadi teringat humor gusdur...cerita nya ada suami dapat isteri santri yang usia beda 30 tahunan. Waktu malam pertama sang isteri ogah melakukan kewajiban nya dengan berbagai alasan. Maka sang suami pun membujuknya dan berkata; yuk dek kita melakukan nya malam ini karena pahalanya sama dengan ibadah membunuh 100 kafir, coba bayangkan kalau 3x aja sudah 300 kafir yang mati. Akhirnya sang istri menyetujui nya, begitu ronde pertama selesai, langsung tancap gas lagi ; mas yuk... lagi biar tambah pahalanya 100 lagi,....suami bilang; ok..., dan ronde 2 selesai berlanjut ke ronde 3. Ronde ke 3 selesai sang istri masih on the fire sementara sang suami sudah kelelahan dan lemas dengan lutut yoroncod. Istri bilang; yuk....mas lagi...biar nambah pahala nya. Suami; sebentar istirahat dulu dek...nunggu musuhnya berkumpul dulu...wkwkwk #masih promo tcap kadal....%%

 

Macca Madinah

Warbiasah permainan para politikus ya. Pantesan, nun tahun 2007, tiga tahun setelah Pilpres pertama Indonesia, saya dengan bangga cerita tentang \"kemajuan\" demokrasi Indonesia di suatu kelas diskusi di Suzuka. Tanggapan orang-orang Jepang di kelas itu: Dingin. Mungkin karena mereka sudah pengalaman sering dikadalin. Apa pun itu, tetap optimis, demokrasi akan membawa kita ke arah yang lebih baik, minimal karena ada \"saluran\" yang jelas, walaupun itu berharga sangat fantastis kalau dijalani dengan cara umum.

 

Gito Gati

Sebagai wong Bojonegoro, ketidak rukunan antara bupati dan wakilnya ternyata ada sisi menguntungkanya. Dimana wabup ternyata juga bertindak sebagai \"oposisi\". APBD Bojonegoro yang lebih dari 5T \"memaksa\" Bupati melaksanakan pembangunan yang luar biasa. Jalan poros kecamatan sudah NGLENYER. Namun sangat disayangkan ternyata pemenang lelang kebanyakan orang luar Bojonegoro. Hal ini dikarenakan pengusaha kontraktor Bojonegoro tergolong \"lemah\" secara modal. Disinilah wabup beraksi sebagai \"supervisor\" proyek2 tersebut. Sehingga ada beberapa proyek yang harus dibongkar utk dikerjakan ulang karena tdk sesuai spektek. Saya berharap, dg APBD sebesar itu Bupati punya pemikiran, sdh berapa banyak pengusaha asli Bojonegoro yang lahir sebagai efek positif dg besaran APBD. Kalau tdk, jangan salahkan kalau warga Bojonegoro berfikir Bupatinya orang dari Tuban ngapain memikirkan orang Bojonegoro.

 

achmat rijani

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: