Wako Maulana Buka Rakor Optimalisasi Opsen PKB dan BBNKB, Ajak Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak

Wako Maulana Buka Rakor Optimalisasi Opsen PKB dan BBNKB, Ajak Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Bayar Pajak-Foto: Istimewa-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Wali Kota JAMBI Maulana membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) Optimalisasi Opsen PKB dan BBNKB Kota JAMBI Tahun 2025, yang melibatkan Ditlantas Polda JAMBI, Jasa Raharja dan Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Provinsi JAMBI, pada Rabu (12/03/2025).
Berlangsung di Aula Griya Mayang Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Rapat Koordinasi itu dipimpin Asisten Bidang Administrasi Umum M. Jaelani. Sebagai Narasumber Wadirlantas Polda Jambi AKBP Mokhamad Lutfi, S.I.K., Kepala PT. Jasa Raharja Cabang Jambi Ni Made Ayu Mulidyawati,SS.,MA.,AAIK,CHRP., Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah Provinsi Jambi Agus Pirnaga, S. Sos.
BACA JUGA:Kapolda, Wakapolda dan Sejumlah Pejabat Polda Jambi Berganti
Sebagai peserta pada Rakor itu, sejumlah Kepala Perangkat Daerah dan Kepala Bagian terkait dilingkungan Pemkot Jambi, Camat dan Lurah se-Kota Jambi, Tim Jasa Raharja dan Tim Ditlantas Polda Jambi.
Tidak hanya membuka Rakor, Wali Kota Jambi Maulana juga turut melepas secara simbolis kendaraan operasional samsat keliling milik Pemkot Jambi, yang bertujuan memudahkan masyarakat dalam pembayaran pajak kendaraan yang akan menjangkau ke setiap wilayah di kota Jambi.
Seusai kegiatan tersebut, kepada awak media, Wali Kota Maulana menyampaikan, sebagai kota perdagangan dan jasa, Kota Jambi bergantung pada sektor pajak daerah untuk mewujudkan berbagai pembangunan disemua bidang. Maka dari itu, adanya regulasi terkait dengan opsen pajak yang saat ini pengelolaannya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota merupakan potensi yang sangat besar untuk bisa dimanfaatkan.
BACA JUGA:Wahai Perantau Pariaman Ini Ada Kabar 10 Rumah Kebakaran di Kampung Halaman
"Oleh karena itu, Rakor ini merupakan tuntutan agar Pemerintah lebih aktif dalam memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk menyelesaikan masalah perpajakan ini, agar bisa mempermudah dari segi akses pembayaran, sehingga dampaknya terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD)," ujarnya.
Dirinya menyebut, kedepan sebagai pekerjaan rumah bagi pemerintah adalah bagaimana meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat dalam membayar pajak, yang saat ini masih tergolong rendah diangka 40 persen.
"Tinggal kita tingkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak yang masih rendah, karena jika dibandingkan semua Daerah di Provinsi Jambi, kota Jambi potensi opsen pajaknya merupakan jumlah terbesar," sebutnya.
Lebih lanjut, untuk memaksimalkan pendapatan daerah dari opsen pajak ini, Maulana merencanakan setiap warga masyarakat yang tinggal di kota Jambi harus memakai plat Jambi.
"Dengan banyaknya berbagai kantor pemerintahan maupun instansi vertikal dan swasta di Kota Jambi ini adalah peluang, agar setiap warga yang tinggal di kota Jambi harus memakai plat Jambi, sehingga mereka yang menikmati fasilitas-fasilitas di kota Jambi, mereka juga yang membangunnya untuk kota Jambi dengan melakukan pembayaran pajak dengan taat. Dan ini nanti akan kita diskusikan lebih lanjut terkait cara dan pola nya seperti apa," sebutnya.
Kepada Camat dan Lurah, Maulana juga berpesan agar lebih aktif dalam bersosialisasi kepada masyarakat melalui para Ketua RT. Hal ini merupakan bagian dari partisipasi masyarakat dalam pembangunan untuk kota Jambi.
"Kalau sinergi yang baik kita lakukan maka insya allah PAD kita akan meningkat secara signifikan yang akan bisa digunakan untuk mewujudkan pembangunan kota Jambi," tutup Maulana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: