Krisis Kelangkaan BBM di Bengkulu Semakin Meluas, Ini Permintaan Gubernur Helmi ke Pertamina

Krisis Kelangkaan BBM di Bengkulu Semakin Meluas, Ini Permintaan Gubernur Helmi ke Pertamina

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan. (ANTARA/HO-Humas Pemprov Bengkulu)--

BENGKULU, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Krisis kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Provinsi Bengkulu semakin meluas.

Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta Pertamina untuk menerapkan empat langkah strategis mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak di Provinsi Bengkulu, salah satunya tambahan ekstra BBM.

"Menindaklanjuti rapat bersama antara pemerintah daerah dan PT Pertamina Patra Niaga dan sehubungan dengan kondisi terkini adanya antrian BBM di setiap SPBU kota dan kabupaten se-Provinsi Bengkulu dan cenderung masyarakat menjadi panic buying, maka gubernur meminta PT. Pertamina Patra Niaga agar dapat melakukan langkah-langkah strategis," kata Gubernur Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Senin dikutip dari Antara.

BACA JUGA:Harga BBM di Bengkulu Tembus Rp80.000 per Liter, Netizen: Mau Cepat Naik Haji

BACA JUGA:Happy! Harga BBM Seluruh Indonesia Turun, Pertamax-Pertalite Dipatok Segini, Berlaku Selasa 27 Mei 2025

Langkah strategis pertama, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan meminta PT. Pertamina Patra Niaga untuk "extra droping" penambahan kuota BBM baik yang subsidi maupun non-subsidi di setiap SPBU yang ada di kota dan kabupaten se-Provinsi Bengkulu. 

BACA JUGA:BBM Langka di Bengkulu, Gubernur Helmi Hasan Minta Pertamina Tambah Kuota

Kemudian, Pertamina Patra Niaga diminta melaporkan setiap kali menyuplai BBM rutin dan "extra droping" ke masing-masing SPBU kepada pemerintah daerah. 

Gubernur juga meminta Pertamina Patra Niaga agar menerbitkan surat imbauan atau surat edaran ke seluruh SPBU untuk melakukan pengaturan bagi kendaraan yang akan mengisi BBM.

"Untuk kendaraan roda empat maksimal 25 liter dan roda dua maksimal 5 liter per hari, serta melarang pengisian berulang-ulang untuk nomor plat kendaraan bermotor yang sama," kata dia.

BACA JUGA:Sejarah Tol Jambi Terukir Lagi, Canopy Putih Gerbang Tol Pijoan Telah Membentang dengan Lengkungan

Langkah strategis keempat yakni menerbitkan surat imbauan atau surat edaran seluruh SPBU untuk melakukan pembatasan/pengaturan ulang jam operasional pada malam hari. 

Sebelumnya, Provinsi Bengkulu beberapa hari terakhir mengalami kelangkaan BBM. SPBU dan Pertashop di sejumlah wilayah di Provinsi Bengkulu mengalami kekosongan stok.

Bahkan, harga di tingkat pengecer melonjak tinggi, para pengecer menjual bervariasi yang harganya hingga Rp30 ribu per liter. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait