Beli BBM di Jakarta Pajaknya 5 Persen, BBM Pertalite Turun? Ini Kata Pertamina

Beli BBM di Jakarta Pajaknya 5 Persen, BBM Pertalite Turun? Ini Kata Pertamina

Petugas di SPBU sedang melayani pembeli BBM--

JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Secara resmi Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menetapkan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di Jakarta.

Untuk kendaraan pribadi dikenakan 5 persen dan kendaraan umum sebesar 2 persen.

Dikutip dari laman web resminya, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jakarta menjelaskan bahwa PBBKB dikenakan atas semua jenis bahan bakar cair atau gas yang digunakan oleh kendaraan bermotor maupun alat berat.

BACA JUGA:KUR BTN Murah Meriah dan Cepat, Pinjaman Rp 50 Juta, Cicilan Rp 900 Ribuan, Begini Caranya

BACA JUGA:Jelang Kontra Inter Milan, Flick Pastikan Barcelona Tak Anggap Enteng

Artinya, setiap kali warga mengisi BBM, secara otomatis akan dikenakan pajak ini. Namun, pihak yang diwajibkan memungut dan menyetorkan PBBKB ke Kas Daerah bukanlah konsumen langsung, melainkan penyedia bahan bakar seperti produsen atau importir.

BACA JUGA:Digebuk PSG 1-0, Pelatih Arteta Kecewa Berat

Menanggapi keputusan tersebut, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Simon Aloysius Mantiri menyampaikan akan mengikuti arahan pemerintah terkait Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) untuk kendaraan pribadi menjadi 5 persen dan kendaraan umum 2 persen di Jakarta.

“Kami sebagai BUMN tentunya akan menjalankan tugas strategis dan penugasan dari pemerintah. Kami pasti akan mengikuti arahan dari pemerintah,” ucap Simon ketika ditemui di Jakarta, Senin dikutip dari Antara.

BACA JUGA:Petani Pinang di Tanjabtim Full Senyum, Harga Pinang Tembus Rp 29 Ribu Per Kilogram

Ketika disinggung apakah kebijakan tersebut akan berimbas pada penyesuaian harga BBM Pertalite atau Pertamax?, Simon mengatakan akan dilakukan perhitungan sesuai dengan arahan dari pemerintah.

Terdapat berbagai faktor penilaian yang mempengaruhi harga BBM yang perlu diperhatikan. Oleh karena itu, ia belum bisa memastikan lebih lanjut.

“Iya, tentunya (dihitung lagi). Pasti pemerintah selalu memberikan keputusan yang terbaik,” kata dia. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait