Duka Ditengah Banjir Kota Jambi: Warga Tersengat Listrik hingga Anak Terbawa Arus

Duka Ditengah Banjir Kota Jambi: Warga Tersengat Listrik hingga Anak Terbawa Arus

Duka Ditengah Banjir Kota Jambi: Warga Tersengat Listrik hingga Anak Terbawa Arus-Ist-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Hujan deras yang mengguyur Kota Jambi pada Jumat sore (12/12/2025) memicu sejumlah kejadian darurat, mulai dari warga tersengat listrik, lansia terjebak banjir, hingga seorang anak yang diduga terseret arus drainase. 

BACA JUGA:Hujan Deras Rendam Kota Jambi, Wali Kota Maulana Perintahkan Semua Perangkat Daerah Siaga

Dinas Damkartan Kota Jambi langsung melakukan respons cepat dengan mengerahkan seluruh personel dan armada ke titik-titik terdampak.

BACA JUGA:Update Perolehan Medali SEA Games 2025, Thailand Makin Kokoh, Indonesia Masih di Posisi Ketiga

Kepala Dinas Damkartan Kota Jambi, Mustari Affandi, menegaskan bahwa seluruh jajaran bekerja maksimal sejak laporan pertama diterima.

“Setiap laporan yang masuk langsung kami respons. Tidak ada waktu menunggu. Keselamatan warga adalah prioritas utama kami,” ujarnya.

Berdasarkan laporan resmi Damkartan, setidaknya terdapat empat kejadian darurat yang ditangani pada malam itu, diantaranya;

Seorang remaja bernama Syafira Namira Diva (14) di RT 7 Kel. Suka Karya, tersengat listrik saat berusaha memindahkan colokan TV di tengah rumah yang terendam banjir. Tim Rescue langsung mengevakuasi korban menggunakan tandu menuju mobil PSC untuk mendapat perawatan medis.

Enam warga, termasuk lansia dan balita, di RT 19, Suka Karya terjebak banjir saat air dengan cepat memenuhi rumah mereka. Damkartan mengevakuasi mereka ke lokasi lebih tinggi dan aman.

Kejadian paling mengkhawatirkan terjadi di RT 45 Simpang 3 Sipin. Seorang anak bernama Aisyah Zulhida (5) diduga terseret arus setelah terpeleset ke dalam drainase yang meluap. Hingga kini belum ditemukan. 

“Kami menurunkan seluruh kekuatan perahu, lampu penerangan, hingga tim penyelam. Seluruh unsur terlibat dalam pencarian, mulai dari Basarnas, kepolisian, camat, lurah hingga Babinsa,” tegas Kadis Mustari Affandi.

Selain tu juga beberapa warga lanjut usia dan perempuan berhasil dievakuasi setelah rumah mereka terendam hingga mencapai bagian dalam rumah. Evakuasi dilakukan dengan perahu dan dibantu Forum RT serta aparat setempat.

Kadis Mustari Affandi mengingatkan masyarakat untuk tidak menunda laporan ketika kondisi banjir mulai membahayakan.

“Damkartan siaga 24 jam. Laporkan melalui WhatsApp, telepon dinas, atau Call Center 112. Satu laporan bisa menyelamatkan nyawa,” katanya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: