Jalan Lingkar Utara Jadi Solusi Jangka Pendek Atasi Kemacetan Jalinsum ke Batanghari

Jalan Lingkar Utara Jadi Solusi Jangka Pendek Atasi Kemacetan Jalinsum ke Batanghari

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata-Foto : Istimewa-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Usulan pembangunan  Jalan Lingkar Utara dinilai menjadi solusi jangka pendek paling realistis untuk mengurai kemacetan parah yang selama ini menjadi persoalan kronis di Jambi.

Soal pembebasan lahan yang menjadi titik awalnya, DPRD menyatakan pemerintah daerah berkomitmen dilakukan bertahap. 

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata menjelaskan bahwa satu-satunya cara paling efektif dan cepat untuk memecah kemacetan adalah dengan menghubungkan Jembatan Batanghari I dan Batanghari II melalui sebuah jalan lingkar. Jalan lingkar inilah yang dikenal sebagai proyek Jalan Jepang.

BACA JUGA:Laka Lantas di Batas Kota Jambi, Pemotor Tewas Terlindas Truk

"Jangka pendek untuk menguraikan volume lalu lintas yang padat itu hanya bisa diurai ke Batanghari II. Catatannya, harus dibangun ring road Lingkar Utara, yaitu melalui Jalan Jepang tadi," ujarnya kepada Jambi Ekspres (10/10). 

Ivan menyatakan dukungan penuh terhadap rencana yang juga ditanggapi serius oleh BPJN Jambi membawa sebagai usulan strategis nasional.

BACA JUGA:Warga Kota Jambi Bahagia! 50 Rumah Tak Layak Huni Dibedah Lewat Bantuan Baznas RI

Dirinya bersama BPJN juga telah meninjau lokasi jalan itu untuk menyingkronkan dengan perencanaan Provinsi dan Nasional. 

BACA JUGA:SK Diserahkan Sy Fasha, Wabup Murison Resmi Pimpin DPD Partai NasDem Kerinci

Menurutnya, Jambi saat ini telah menjadi bottleneck (penyempitan) bagi arus lalu lintas di Lintas Sumatera.

"Jambi ini jadi bottleneck. Arus lalu lintas yang mulai dari Aceh saat melalui jalan nasional di Jambi menyempit, dan kita hanya punya satu tumpuan, yaitu Jembatan Batanghari I, karena Jembatan Batanghari II tidak berkontribusi signifikan," terangnya. 

Pemerintah Provinsi Jambi menurutnya, telah berkomitmen mengalokasikan anggaran melalui APBD secara bertahap untuk pembangunan dan pembebasan lahan proyek tersebut. Progres terbaru, alokasi anggaran kembali dimasukkan dalam APBD Perubahan.

BACA JUGA:PTPN IV Regional 4 Jambi-Sumbar Sulap Bekas Rumah Sakit Kayu Aro Jadi Pabrik Kopi

"Proses pembebasan lahan masih berjalan. Yang terpenting, pemerintah provinsi tetap mendukung kebijakan ini untuk menjadi program strategis nasional," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: