Curah Hujan Tinggi, Ruas Jalan Nasional Sarolangun- Jambi Terancam Putus
Kondisi jalan di Desa Batu Ampar, amblas akibat abrasi dari Sungai Tembesi-Ist-
SAROLANGUN, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Kondisi Jalan Lintas Sumatera, yang berada di Desa Batu Ampar, Kecamatan Pauh, Kabupaten SAROLANGUN, saat ini amblas kian melebar. Jalan yang menghubungkan SAROLANGUN-Muara Tembesi tersebut, terancam putus akibat abrasi dari Sungai Tembesi yang berada tepat dipinggir Jalan Nasional.
Pantauan dilapangan, terlihat badan jalan, nyaris amblas tanpa pengaman maupun rambu-rambu, sehingga dikhawatirkan dapat membahayakan pengguna jalan dimalam hari, apalagi diruas jalan ini tanpa adanya lampu penerangan jalan.
BACA JUGA:Tiga WBP Lapas Muara Sabak Terpapar TBC, Jalani Isolasi
Andi salah seorang sopir travel jurusan Sarolangun – Jambi saat dibincangi mengatakan, bahwa dirinya sangat khawatir saat melintas didekat lokasi jalan yang mengalami longsor tersebut, selain penerang jalan tidak ada, kondisi berliku dan bergelombang ditambah badan jalan yang saat ini nyaris amblas.
“Kalau kami yang biasa melintas tiap hari sudah hapal, bagaimana kondisi dilapangan. yang kita khawatirkan para penguna jalan yang jarang melintas. apalagi malam hari, di ruas jalan ini gelap tidak ada penerangan. sedangkan sungai tembesi dekat sekali dengan ruas jalan,” ungkapnya.
BACA JUGA:Akhir Bulan ini, 568 PPPK Tahap II di Muaro Jambi Dilantik
Dirinya pun berharap, adanya penanganan cepat dari pihak terkait mengingat ruas jalan yang mengalami abrasi tersebut merupakan akses utama menuju Jambi dan sebaliknya.
“Sebagai masyarakat kita berharap pihak terkait segara mengambil tindakan. Sebab jalan ini merupakan penghubung utama menuju jambi maupun sebaliknya,"ungkapnya.
Terpisah, Kepala Desa Batu Ampar, Sridamayanti mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan agar segara dilaporkan kepada Bupati atau dinas terkait untuk menangani kondisi jalan longsor tersebut.
“Kita Pemerintah Desa sudah menghubungi pihak kecamatan untuk dilaporkan ke bapak Bupati atau dinas terkait agar segara mengambil tindakan,” terangnya.
Dikatakan Sridamayanti, longsornya tebing dipinggir jalan sudah terjadi sejak dua hari lalu, namun tidak begitu parah, karena curah hujan tinggi beberapa hari terakhir, menyebabkan debit sungai tembesi naik sehingga longsor menjadi bertambah akibat tergerus air sungai.
“Diperkirakan sepanjang 30 meter tebing yang mengalami longsor, didekat lokasi tidak ada penerangan maupun rambu-rambu, sangat berbahaya bagi pengguna jalan,” ujarnya.
Dia pun berharap kondisi longsor ini segera ditindaklanjuti demi kenyamanan para pengguna jalan dan juga masyarakat yang ingin melintas.
"Semoga ada tindak lanjut dari pemerintah dan instansi terkait agar segera bisa di tangani,"pungkasnya.(hnd)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



