300 PKL Tolak Relokasi, Kompak Bertahan di Jalan Pakubuwono-Jambi Timur
LANCAR: Arus lalu lintas terlihat lancir di Jl Orang Kaya Pingai, Talang Banjar kemarin (13/6). -Jambi Ekspres-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID– Rencana penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) oleh Pemerintah Kota Jambi di sepanjang Jalan Pakubuwono, Kecamatan Jambi Timur, memicu gelombang penolakan dari para pedagang.
Sekitar 300 PKL menyatakan keberatan dan bersikeras mempertahankan lapak dagangan mereka yang telah lama menjadi sumber penghidupan.
Penolakan mencuat setelah beredarnya informasi bahwa kawasan tersebut akan ditertibkan dalam waktu dekat. Para pedagang menilai kebijakan ini tidak berpihak kepada pelaku usaha kecil yang masih berjuang di tengah tekanan ekonomi.
BACA JUGA:94 PKL Daftar di Pasar Talang Banjar, 7 Pedagang Pindah ke Pasar Angso Duo
“Sudah lama kami berjualan di sini. Kami tidak pernah mengganggu warga atau ketertiban umum. Kenapa sekarang harus ditertibkan?,” ujar Yanti, seorang pedagang yang mengaku telah bertahun-tahun berjualan di lokasi tersebut, Jumat (13/6/2025).
Yanti menuturkan bahwa para pedagang pernah mengalami relokasi sebelumnya, namun dampaknya justru merugikan. Lokasi baru (gedung pasar rakayat) yang ditawarkan, menurutnya, kurang strategis sehingga membuat omzet menurun drastis.
BACA JUGA:Tertibkan PKL Pasar Talang Banjar, Gubernur Al Haris: Ini Bentuk Kecintaan Terhadap Kota Jambi
“Waktu dipindah dulu, kami malah merugi. Pembeli sepi, akhirnya kami terpaksa berutang untuk bertahan. Sekarang mau ditertibkan lagi, kami jelas keberatan,” tegasnya.
Keluhan senada disampaikan Ismansyah, pengelola pasar di Jalan Pakubuwono. Ia menjelaskan, saat ini terdapat sekitar 200 PKL dan 100 pedagang ruko yang aktif berjualan di kawasan tersebut.
“Kalau mereka dipindahkan ke Pasar Talang Banjar, itu justru membuat penghasilan turun. Lokasinya jauh dari jalan utama dan akses pembeli jadi terbatas. Banyak pedagang sudah mengalami penurunan omzet saat dicoba dulu,” ungkapnya.
BACA JUGA:PKL Talang Banjar Ditertibkan, Ketua DPRD Kemas Faried: Memberikan Tempat Berjualan yang Tertata
Ia menilai, solusi relokasi bukan jalan keluar. Justru, kata dia, penataan yang mempertahankan pedagang di lokasi lama dengan pendekatan kawasan lebih tertib akan jauh lebih bijak.
Menanggapi polemik ini, Pemerintah Kecamatan Jambi Timur menepis anggapan bahwa akan dilakukan pemindahan pedagang. Camat Jambi Timur, A. Syukri Ahkam, menegaskan bahwa kegiatan yang akan dilakukan adalah penertiban dan penataan kawasan, bukan relokasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


