Tiga WBP Lapas Muara Sabak Terpapar TBC, Jalani Isolasi

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Tiga warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIB Muara Sabak terdeteksi mengidap tuberkulosis (TBC). Ketiganya kini menjalani isolasi ketat sesuai protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran penyakit menular di dalam Lapas.

Dokter Lapas Muara Sabak, Gusti Andri, mengatakan temuan ini merupakan hasil skrining kesehatan rutin yang dilakukan petugas lapas bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Tanjabtim.

BACA JUGA:Akhir Bulan ini, 568 PPPK Tahap II di Muaro Jambi Dilantik

"Langkah isolasi dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit di lingkungan padat hunian," ujarnya.

Ia menjelaskan, penanganan medis diberikan secara intensif berupa pemberian obat anti TBC, pemantauan gizi, serta pengawasan perkembangan kesehatan pasien. Masa isolasi diperkirakan berlangsung enam bulan.

BACA JUGA:Lebih 5 Ribu Permintaan SKCK di Kerinci, Umumnya Untuk PPPK Paruh Waktu

Selain itu, pihak lapas juga meningkatkan protokol kesehatan dengan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, serta penyuluhan pencegahan TBC kepada WBP dan petugas.

"Dari tiga WBP yang diisolasi, satu di antaranya juga mengidap virus HIV. Penanganan dilakukan sesuai standar dan dalam pengawasan ketat," pungkasnya.

Kasus TBC di dalam lapas disebut rentan terjadi akibat kepadatan penghuni dan kondisi ruang yang terbatas. Karena itu, langkah deteksi dini melalui skrining kesehatan rutin dinilai sangat penting agar tidak menimbulkan penyebaran lebih luas.

Pihak lapas juga mengimbau keluarga WBP untuk tidak khawatir berlebihan. Menurut Gusti Andri, seluruh pasien tetap mendapatkan hak pelayanan kesehatan sebagaimana mestinya, termasuk obat-obatan dan pengawasan medis.

Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Tanjabtim menyatakan siap mendukung penuh upaya pencegahan dan penanganan penyakit menular di lingkungan lapas melalui kerja sama lintas sektor dan penyediaan fasilitas kesehatan.(lan)

 

Sumber: