Kesal dengan Aktivitas PETI, Warga Pelayang Blokir Jalan Menuju Limbur

Kesal dengan Aktivitas PETI, Warga Pelayang Blokir Jalan Menuju Limbur

Kesal dengan Aktivitas PETI, Warga Pelayang Blokir Jalan Menuju Limbur--

MUARA BUNGO, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Warga Kecamatan Bathin II Pelayang yang tergabung dari tiga dusun kembali melakukan pemblokiran jalan menuju Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang, Rabu (9/7/2025) siang.

Boy, salah satu warga menyebutkan aksi yang dilakukan ini sebagai bentuk ungkapan kemarahan masyarakat terhadap aktifitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).

"Aksi ini murni inisiatif masyarakat tanpa ada yang menungganginya. Kami warga yang tergabung dari beberapa dusun marah karena air sungai yang selalu keruh akibat PETI," ujar Boy.

BACA JUGA:Kuasa Hukum Bantah Dahlan Iskan Tersangka, Ada Upaya Penggiringan Opini Publik

Boy menjelaskan, bahwa aktivitas PETI ini berada di wilayah hulu sungai Batang Tebo tepatnya di Kecamatan Limbur Lubuk Mengkuang.

"Dari beberapa waktu lalu kami sudah meminta aktifitas PETI di wilayah Limbur Lubuk Mengkuang dihentikan. Namun, sepertinya tak juga dihentikan. Makanya hati ini kami lakukan aksi," sebut Boy.

BACA JUGA:Pembunuh Wanita Lansia di Maro Sebo Ulu di Ringkus, Polisi Dalami Motif Pelaku

BACA JUGA:Region Head PTPN IV Regional 4 Jambi-Sumbar Kunjungi Kebun dan Pabrik Kayu Aro

Kata Boy, akibat aktivitas PETI yang mencemari sungai, masyarakat di Kecamatan Bathin II Pelayang tidak bisa menggunakan air sungai untuk kebutuhan mandi dan mencuci.

"Masyarakat kami masih banyak yang bergantung dengan sungai untuk kebutuhan mandi dan mencuci. Akibat PETI ini kami jadi kesulitan untuk mendapatkan air bersih," sebut Boy.

BACA JUGA:Bupati dan Wabup Merangin Syukuran di Desa Tanah Abang

Boy juga menyebutkan, aksi yang dilakukan warga ini tidak akan dihentikan sampai ada kejelasan dan perjanjian untuk menghentikan aktifitas PETI ini.

"Kami berharap pihak kepolisian, pemerintah dan juga TNI untuk turun menyelesaikan persoalan ini. Dengan demikian, pemblokiran ini baru bisa kami bubarkan," tutupnya.(aes)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: