Harga Pinang di Tanjabtim Naik Menjadi Rp. 19.000 Per Kilogram

Jumat 10-01-2025,20:49 WIB
Reporter : Maulana
Editor : Setya Novanto

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Petani pinang sedang berbahagia.

Harga buah pinang di Kabupaten Tanjabtim naik sampai Rp. 19.000 per Kg. Tentunya hal ini menjadi semangat baru bagi para petani. 

Pasalnya, hampir 3 tahun terakhir harga buah pinang anjlok, sehingga banyak para petani terpaksa menebang pohon pinangnya, baik itu pinang yang siap panen maupun pinang yang baru di tanam.

Namun, penantian cukup lama harga pinang tinggi pun kini sudah terlihat. Para toke-toke pinang kini mulai berkeliaran ke rumah-rumah warga untuk membeli buah pinangnya.

"Bisa jadi harga ini akan terus naik, tapi cari pinang tu sekarang susah pulak," kata Alim, salah satu toke pinang di Kecamatan Muara Sabak Timur. 

Ia menyebutkan, untuk memenuhi permintaan pinang dirinya harus liar dan berani bersaing dengan para toke lain. Sebab, petani pinang akan beralih jika harga masih dibawah harga toke lain.

"Kalau dulu saat kebun pinang masyarakat masih banyak, kita para toke tidak kesulitan. Satu minggu datang ke satu tempat misalnya kita bisa kekurangan modal, kalau kini pinangnya yang tidak ada," jelasnya.

Dia pun merasa bersyukur dengan naiknya harga pinang saat ini, meski ada ribuan hektar yang telah di musnahkan oleh para petani. Masih ada sebagian petani yang tetap bertahan dengan perkebunan pinang. Dan ini tentunya menjadi mimpi baik bagi petani yang masih bertahan. 

"Ada yang di musnahkan, ada yang masih bertahan. Dan ada juga yang melakukan tumpang Sari di lahan nya. Ini akan jadi kabar baik untuk ekonomi mereka," tandasnya.(lan)

Kategori :