JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Kabar terbaru dari kasus baku tembak polisi, ternyata ada seseorang yang tiba-tiba mengaku sebagai dalang dari pembunuhan Brigadir J.
Temuan baru tersebut diungkap oleh pihak keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat pada Jumat, 22 Juli 2022 kemarin. Lewat kuasa hukumnya, yakni Kamaruddin Simanjuntak, ia mengungkap adanya seseorang yang telah mengaku sebagai pembunuh Brigadir J. Bahkan Kamaruddin mengatakan saat ini menyebut sudah ada calon tersangka dalam kasus pembunuhan ini, salah satunya adalah orang yang mendadak mengaku sebagai pelaku. "Inisial yang pertama, sudah mengaku sebagai pelaku," terang Kamaruddin. Kasus ini dikembangkan dengan hal lain pasca adanya pengakuan dari sosok orang yang mengaku sebagai pelaku itu. Akan tetapi Kamaruddin masih enggan memberitahu kepada publik, siapa sebenarnya identitas orang yang mengaku sebagai pembunuh Brigadir J. "Kemudian dikembangkan ke yang lainnya. Belum bisa kasi inisial (pelaku) karena ini masih dirahasiakan dulu untuk kepentingan penyidikan," tutur Kamaruddin. "Siapa saja bisa tersangka, yang penting perbuatannya," ucapnya menambahkan. Terakhir, Keluarga mendiang Brigadir Nopryansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J tiba di Mapolda Jambi, Jumat pagi (22/7).Mereka menjalani pemeriksaan yang dilakukan tim Penyidik Mabes Polri. Penyidik Tindak Pidana Utama TK II Bareskrim Polri, Brigjen Pol Agus Suharmoko tampak keluar meninggalkan gedung Mapolda sekitar pukul 13.30 WIB. Brigjen Pol Agus Suharmoko saat dikonfirmasi mengatakan terdapat 11 orang pihak keluarga yang diperiksa, dan delapan orang Penyidik dari Mabes Polri. "Saat ini penyidik sedang memeriksa sebelas orang dari keluarga Brigadir J," ungkapnya. Dijelaskan Agus, keluarga didampingi oleh lebih dari satu pengacara. Sementara itu, Jadwal autopsi ulang sudah diketahui oleh pihak keluarga alm Brigadir Yosua Nopryansah alias Brigadir J.
Kamaruddin selaku Kuasa Hukumnya kepada Jambi Ekspres Jumat malam (22/7) mengatakan autopsi akan dilaksanakan minggu depan.
"Tapi tidak tau hari Senin atau Selasa. Kita tinggal melengkapi berkas administrasi," tambahnya. Untuk lokasi autopsi akan dilakukan di Pemakaman Brigadir J. "Disurvey dulu layak atau tidak, kalau tidak maka akan digeser ke Rumah Sakit," ungkap Kamaruddin.