Selasa 15-05-2018,00:00 WIB

Lanjutnya, sebagai mitra Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), FKPT Provinsi Jambi tidak bisa mengambil langkah sendiri. Kini, ia masih menunggu apa intruksi dari FKPT Pusat.

Kemudian, dikatakan Sukri, FKPT Provinsi Jambi akan kembali melakukan pemeriksaan lapangan di daerah yang diduga pernah memiliki benih teroris. Pemeriksaan ini akan dilakukan Mei ini.

‘‘Kita akan lihat, masih sama seperti yang dulu atau mengalami perkembangan,’‘ ungkapnya.

Dengan kejadian ini, Prof Sukri menghimbau kepada masyarakat untuk waspada terhadap orang yang baru. Jika menemukan kejanggalan, untuk segera melaporkan ke pihak terkait.

‘‘Apabila curiga langsung melapor, jangan mengambil keputusan sendiri,’‘ himbaunya.

Sementara itu, Polda Jambi dan jajaran melakukan pengamanan berlapis paska aksi teror di Surabaya. Pengamanan dilakukan secara terbuka dan tertutup.

“Pengamanan ditingkatkan. Kita lakukan pengamanan terbuka dan tertutup,” ujar Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Kuswahyudi Tresnadi, kemarin (14/5) siang.

Kata dia, pihaknya melakukan penebalan di Mako Polda Jambi dan jajaran. Anggota bersenjata lengkap dikerahkan. Termasuk pasukan dari Brimobda Jambi.

\"Di Mako dilakukan penebalan pengamanan,\" jelasnya.

Tidak hanya itu, peningkatan pengamanan juga dilakukan di perbatasan Jambi. Ini dilakukan untuk mengantisipasi masuknya teroris.

“Di perbatasan juga dilakukan pengamanan. Seluruh perbatasan Jambi dengan provinsi tetangga,” jelasnya.

Terkait dengan adanya benih teroris di Jambi, mantan Kapolres Tanjab Barat ini tidak bisa memberikan jawaban secara detail. Dia hanya mengatakan itu kewenangan dari Densus 88.

“Kita meningkatkan kewaspadaan saja dan melakukan pencegahan dengan pendekatan kepada masyarakat,” sebutnya.

Sementara itu, Kapenrem 042/Garuda Putih, Mayor Jasman Bangun, mengatakan, pihaknya ikut membackup Polda Jambi dan jajaran dalam melakukan peningkatan keamanan ini.

“Kodim membantu Polres dan Korem membantu Polda,” ujar Mayor Jasman Bangun.

Tags :
Kategori :

Terkait