Pengabmas Poltekkes Kemenkes Jambi dalam Optimalisasi Pengembangan Makanan Tambahan Ibu Hamil
Nugget daun kelor sebagai olahan makanan tambahan ibu hamil berbasis pangan lokal-Ist-
JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Makanan bergizi bagi ibu hamil sangat penting bagi nutrisi perkembangan janin. Untuk itu Poltekkes Kemenkes JAMBI melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat dalam Optimalisasi Pengembangan Makanan Tambahan Ibu Hamil, Berbasis Pangan Lokal, dengan Ketua Tim Dr. Bdn. Rosmaria, S.SiT, M.Keb dan anggota Pauline Kusmaryati, SST, M.Biomd.

Puding daun kelor makanan olahan optimalisasi pengembangan makanan tambahan ibu hamil berbasis pangan lokal-Ist-
Berdasarkan gambaran umum kondisi di Desa Suka Maju terlihat bahwa masih sangat rentan terhadap permasalahan kesehatan ibu dan anak, terutama status gizi ibu hamil yang belum optimal terlihat dari adanya ibu hamil yang mengalami KEK pada tahun 2023 sebanyak 7 orang.
BACA JUGA:Kondisi Jalan Alternatif Padang Lamo Menuju Provinsi Sumbar Rusak Parah
"Dan jumlah ibu hamil yang mengalami anemia yaitu sebanyak 2 orang. Selanjutnya pada tahun 2024 sampai bulan maret ibu hamil dengan KEK sebanyak 5 orang," kata Bdn. Rosmaria, S.SiT, M.Keb, Minggu (14/9).
BACA JUGA: Sushila Karki Jabat Perdana Menteri Nepal, China Langsung Ucapkan Selamat
Menurutnya, kekurangan gizi selama kehamilan bisa menyebabkan anemia gizi, bayi lahir dengan berat badan rendah bahkan bisa menyebabkan bayi lahir cacat. Kelompok ibu hamil dan balita merupakan kelompok yang cukup rawan untuk mengalami kekurangan gizi, karena itu perlu mendapat perhatian besar guna melahirkan generasi yang berkualitas di masa yang akan datang.
"Kekurangan gizi pada ibu hamil bukan saja berdampak pada janin yang akan dilahirkan, tetapi dapat menimbulkan masalah pada ibu hamil itu sendiri," terangnya.
Masalah gizi pada ibu hamil disebabkan karena tidak terpenuhinya kebutuhan zat gizi dari makanan, terbagi menjadi masalah gizi makro (kekurangan energi kronik atau KEK) dan masalah gizi mikro (kekurangan zat besi, iodium dan kalsium). Masih ada permasalahan kesehatan didesa Suka Maju yaitu masih ada ibu hamil yang mengalami anemia pada masa kehamilan.
"Meningkatnya kebutuhan tubuh selama hamil akan zat-zat gizi karena perubahan fisiologis ibu hamil dan pertumbuhan serta perkembangan janin, Meningkatnya pengeluaran zat besi dari tubuh karena perdarahan akut dan kronis. Perdarahan akut dapat disebabkan karena kecelakaan, sedangkan perdarahan kronis yaitu perdarahan yang berlangsung lama karena infeksi penyakit seperti kecacingan dan malaria. Kebutuhan gizi untuk ibu hamil mengalami peningkatan dibandingkan dengan ketika tidak hamil," urainya.
Setelah melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, maka tujuannya adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dalam membuat dan menyediakan PMT ibu hamil berbasis pangan lokal untuk meningkatkan asupan gizi ibu hamil melalui penyediaan konsumsi pangan sesuai prinsip gizi seimbang dan melalui pemanfaatan bahan pangan local.
"Dalam Pengabmas ini kami juga memberikan solusi permasalah, pertama dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat, tentang perlunya membuat makanan tambahan bagi ibu hamil berbasis pangan lokal, untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya asupan nutrisi yang memadai bagi ibu hamil untuk memenuhi status gizi ibu hamil sesuai dengan angka kecukupan gizi ibu hamil," jelasnya.
Kedua, melakukan Kegiatan demonstrasi untuk melatih keterampilan ibu hamil dalam pembuatan makanan tambahan berbasis lokal, sebagai penambah gizi ibu hamil untuk mencegah terjadinya KEK, anemia, dan lainnya. Dengan membuat makanan nugget dari daun kelor, pudding daun kelor, dan kacang merah.
"Dalam kegiatan juga terdapat Metode Pelaksanaan, yakni dengan Melakukan Penyuluhan tentang PMT, yang bertujuan untuk memberikan pemahaman dan kemampuan ibu hamil, kader, dan masyarakat dalam penerapan gizi seimbang/isi piringku dan pemanfaatan bahan pangan lokal, dalam konsumsi makanan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi ibu hamil, untuk menunjang kebutuhan gizi selama kehamilan, karena merupakan faktor penentu yang berpengaruh pada kesehatan ibu dan bayi, selama kehamilan terjadi peningkatan kebutuhan gizi," paparnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:



