ASDP Terapkan Aturan Khusus di Pelabuhan Ketapang -Gilimanuk, Untuk Kelancaran Mudik Lebaran dan Nyepi

ASDP Terapkan Aturan Khusus di Pelabuhan Ketapang -Gilimanuk, Untuk Kelancaran Mudik Lebaran dan Nyepi--
BANYUWANGI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Menjelang periode libur Hari Raya Idul fitri 1446 H dan Hari Raya Nyepi yang berdekatan, PT ASDP Indonesia Ferry terus perupaya untuk membuat penyeberangan berjalan lancar tanpa ada kendala yang berarti dengan menerapkan aturan khusus di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk.
General Manager ASDP Cabang Ketapang Yani Andrianto mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas, khususnya karena Lebaran tahun ini bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.
Pengaturan khusus akan diterapkan di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk untuk menghormati perayaan Nyepi.
BACA JUGA:ASDP Himbau Pemudik Beli Tiiket Penyeberangan Lewat Aplikasi, Ada Diskon Tarif Hingga 36 Persen
"Pelabuhan Ketapang melayani penyeberangan ke Pulau Bali yang didominasi umat Hindu yang merayakan Hari Raya Nyepi. Sebagai bentuk kepedulian ASDP dan pemerintah kepada seluruh masyarakat, maka pelayanan penyeberangan Ketapang - Gilimanuk akan kami tutup saat perayaan Nyepi," ujarnya.
Sesuai kebijakan dari SKB 3 Menteri, untuk Pelabuhan Ketapang ditutup mulai tanggal 28 Maret 2025 Pukul 17.00 WIB sampai dengan 30 Maret 2025 pukul 06.00 WIB sedangkan untuk Pelabuhan Gilimanuk akan mulai tutup pada tanggal 29 Maret 2025 pukul 05.00 WITA sampai tanggal 30 Maret 2025 pukul 06.00 WITA. Selama masa penutupan sementara tersebut pembelian tiket online tidak dapat dilaksanakan.
BACA JUGA:Berikut Jadwal Terbaru Penetapan NIP CPNS dan PPPK Hasil Rekrutmen 2024
"Diharapkan para pemudik yang akan menyeberang dapat mengatur waktu keberangkatannya dengan sebaik mungkin dan kami juga telah menyiapkan buffer zone, untuk di Ketapang telah kami sediakan area bufferzone dengan beberapa fasilitas seperti pos edukasi, area bermain untuk anak, dan juga toilet portable, begitu juga dengan di Gilimanuk yang disediakan di Terminal Cargo," jelas Yani.
Jika memang nanti kondisi antrean meningkat akan diterapkan mekanisme delaying sistem. Kapal siap operasi untuk saat ini sebanyak 54 kapal.
BACA JUGA:Kronologis Laka Lantas Bus Jemaah Umrah Indonesia, 6 Orang Meninnggal, 3 Orang Masih Dirawat
Untuk puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-3 atau 28 Maret 2025 dan untuk arus balik diprediksi terjadi pada H+4 atau 5 April 2025. Selain itu, pengguna jasa diharapkan datang ke pelabuhan sesuai jadwal keberangkatan yang tertera di tiket.
Kedatangan yang tidak sesuai dengan jadwal dapat menyebabkan antrean dan ketidakseimbangan arus kendaraan di area pelabuhan. Dengan kepatuhan terhadap sistem keberangkatan yang telah ditentukan, perjalanan mudik dapat berlangsung lebih lancar dan tertib. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: