Korsel Tuduh Insinyur WNI Curi Data Pembuatan Pesawat Tempur Jet KF-21

Ilustrasi pesawat tempur jet KF-21-Istimewa-
JAKARTA, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan (Korsel) menuduh insinyur WNI dari PTDI (Dirgantara Indonesia) mencuri data pembuatan pesawat jet tempur KF-21.
Dikutip dari kantor berita Yonhap Korsel, disebut insinyur itu telah memindahkan data-data pesawat jet tempur KF-21 itu ke dalam sebuah USB.
Diduga data-data yang telah diambil berisi teknologi pengembangan pesawat jet tempur KF-21.
Adapun saat kejadian, Korsel dan Indonesia sedang mengerjakan proyek bersama pengembangan pesawat tempur KF-21.
Proyek ini bernilai USD 8 miliar atau setara dengan Rp 121,35 triliun. Korsel dan Indonesia memiliki kesepakatan memproduksi jet tempur. Pembagiannya hmmm 120 unit untuk Korsel dan 48 unit jet tempur untuk Indonesia.
Penyelidikan atas dugaan pencurian data ini, juga dilakukan oleh tim gabungan Korsel yang terdiri dari berbagai lembaga terkait, termasuk Badan Intelijen Nasional Korsel.
Terkait tuduhan ini Duta Besar RI untuk Korea Selatan, Cecep Herawan, yang baru saja dilantik Senin (24/3)2025) mengatakan kasus dugaan pencurian data oleh insinyur Indonesia ini adalah prioritas kerjanya.
"Terkait kasus yang menimpa para insinyur Dirgantara Indonesia ini jadi perhatian kita," kata Cecep di Istana Presiden kepada wartawan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: