>

Ajak Siswa Olah Sampah, SKK Migas-PetroChina Adakan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di SMP N 21 Tanjab Timur

Ajak Siswa Olah Sampah, SKK Migas-PetroChina Adakan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di SMP N 21 Tanjab Timur

Ajak Siswa Olah Sampah, SKK Migas-PetroChina Adakan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme di SMP N 21 Tanjab Timur--

MUARASABAK, JAMBIEKSPRES.CO.ID - SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd kembali mengadakan sosialisasi dan pelatihan pembuatan cairan Eco Enzyme di SMPN 21 Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim), Kamis (13/6) pagi.

Field Manager PetroChina International Jabung Ltd, Rudy Hermawan saat diwawancarai usai membuka secara resmi kegiatan tersebut mengatakan, bahwa tujuan dan sasaran kegiatan ini dilaksanakan di sekolah-sekolah adalah SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd mencoba memberikan edukasi kepada siswa supaya mempunyai kepedulian terhadap kebersihan lingkungan.

"Dengan mengikuti pelatihan ini para siswa akan memanfaatkan sampah menjadi produk yang lebih berguna. Jadi Eco Enzyme ini bertujuan untuk mengolah sampah organik menjadi produk yang banyak manfaat dan ramah lingkungan," katanya.

Kegiatan sosialisasi dan pelatihan pembuatan Eco Enzyme telah digelar oleh SKK Migas PetroChina International Jabung Ltd, dibeberapa lokasi yakni Taman Ekologi Gerbang Lestari, SMAN 10 Suka Maju, MTs Negeri 4 Pandan Jaya, SMPN 12 Kota Baru, SMAN 5 Pandan Jaya, SLB Negeri Muara Sabak dan kali ini di laksanakan di SMP Negeri 21 Talang Babat.

Dampak positif dari kegiatan pelatihan yang digelar di sekolah-sekolah sebelumnya sangat luar biasa. Dimana para pelajar mendapatkan ilmu cara membuatnya, dan bahkan sudah ada yang mempraktekkannya, baik di sekolah maupun di rumah. Tentunya hal ini bisa menjadi tolak ukur, bahwa apa yang telah dilakukan SKK Migas - PetroChina International Jabung Ltd bisa memberikan manfaat di bidang Pendidikan dan Kelestarian lingkungan.

"Dengan generasi muda yang sudah peduli dengan lingkungan, kita berharap generasi itu akan tumbuh dan masa depannya akan jauh lebih baik, dan ke depan mereka akan terbiasa dengan budaya hidup bersih," ungkapnya.

Rencana kedepannya Taman Ekologi Gerbang Lestari akan dijadikan wadah atau pusat pelatihan Eco Enzyme sebagai pusat pertukaran pengetahuan dan sebagainya untuk para pelajar atau masyarakat yang ingin belajar. Jadi Taman Ekologi Gerbang Lestari itu terbuka untuk siapa saja sebagai tempat edukasi.

Ketua Komunitas Eco Enzyme Jambi, Junus saat diwawancarai diakuinya, bahwa selama kegiatan pelatihan pembuatan Eco Enzyme yang dilaksanakan di sekolah-sekolah tidak ada kendala yang terjadi. Karena dalam pola pemberian materi para siswa langsung diajak praktek langsung sambil dijelaskan. Apalagi bahan yang digunakan dalam pembuatan cairan sejuta manfaat ini tidaklah sulit didapat.

"Jadi para pelajar sangat mudah memahaminya dalam proses pengolahan sampah sampai menjadi cairan yang disebut Eco Enzyme ini," sebutnya.

Kemudian, Kepala SMPN 21 Tanjabtim, Hendri Darmanto berharap, Semoga kegiatan ini berjalan dengan lancar, dan ilmu yang didapat para siswa bisa bermanfaat bagi anak-anak kita dan lingkungan sekitar, dengan di gelarnya pelatihan ini merupakan suatu penghargaan yang besar bagi kami.

"Alhamdulillah antusias anak sangat luar biasa semangat. Artinya, ilmu yang didapatkan nantinya bisa bermanfaat dimasa yang akan datang," tuturnya.

Terpisah, Abela Zifara Hafiza, salah satu siswa kelas VII SMPN 21 Tanjabtim merasa senang dengan adanya kegiatan ini. Karena dari pelatihan ini Ia bersama teman-temannya bisa menjaga lingkungan sekitar dengan mengolah sampah organik menjadi produk yang bermanfaat baik di sekolah maupun rumah.

"Hasil pelatihan ini akan kami terapkan dilingkungan rumah atau sekolah, karena bahannya sangat mudah didapat, jadi mengolah sampah menjadi Eco Enzyme tidaklah sulit," tutupnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: