>

Respon Tongkang Batu Bara Tabrak Kerambah, Satgas Wasgakkum Jambi Sebut PPTB Sudah Tanggung Jawab

Respon Tongkang Batu Bara Tabrak Kerambah, Satgas Wasgakkum Jambi Sebut PPTB Sudah Tanggung Jawab

Wakil Ketua Satgas Wasgakkum Johansyah (tengah)--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID- Kejadian tongkang bermuatan batu bara menabrak kerambah ikan milik masyarakat di tepian Sungai Batanghari pada Minggu (9/6) disikapi oleh tim Satuan Tugas Pengawasan Penegakan Hukum (Satgas Wasgakkum) Provinsi JAMBI dan Perkumpulan Pengusaha Batu Bara (PPTB) JAMBI

Wakil Ketua Satgas Wasgakkum Johansyah menyebut sesuai komitmen sebelumnya jika terjadi insiden maka PPTB yang bertanggung jawab dan turun langsung ke lapangan. dan itu sudah terjadi pada kejadian hari ini. 

"Jika terjadi insiden di lapangan maka PPTB sudah menyatakan bertanggung jawab. Itu mekanismenya, sesuai kesepakatan mereka bertanggung jawab atas kecelakaan dan kejadiannya anggota PPTB tanggung jawab," ucap Johansyah (9/6).

Johansyah menyatakan tim Satgas apa pun kejadian di lalu lintas air PPTB harus bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan anggotanya. Jika merugikan secara hukum maka diserahkan ke Ditpolair Polda Jambi. 

"Kita telah minta juga PPTB cek, negosiasi dan jangan sampai rugikan masyarakat," tegas pria yang juga Plt Asisten II Setda Provinsi Jambi ini.

Ditanya kronologi dan penyebab kejadian insiden tabrakan kerambah ini, Johansyah menyebut belum bisa disimpulkan lantaran tengah proses pengecekan. termasuk identitas kapal ponton penabrak usaha ikan masyarakat itu, Johansyah belum mengetahui. 

"Kita belum tahu dan menunggu laporan dari PPTB.  termasuk soal penahanan tongkang kami tak dapat infonya, yang penting PPTB bertanggung jawab terhadap kejadian ini," akunya.

Ditambahkannya, terkait usulan penghentian jalur sungai dilintasi tongkang batu bara ? Johansyah menyebut pihaknya telah mengatur sedemikian rupa sebelum jalan khusus selesai memanfaatkan metode jalur sungai yang bersifat sementara. 

"Terkait jalan khusus kita akan bekerja,  dan mudah-mudahan salah satu pengembang selesai Oktober 2024 ini. Jalan sungai ini upaya alternatif jadi bukan permanen untuk sementara pengangkutan batu bara," akunya. 

Sementara itu perwakilan PPTB Jambi, Sapuan Ansori mengatakan pihaknya sudah turun ke lokasi.  "Tim kita sudah turun. Yang terpenting  dari pihak tongkang bertanggung jawab menyelesaikan masalah ini," ujarnya.

Sebelumnya,  sebuah tongkang bermuatan batubara menabrak kerambah ikan milik warga di Desa Pematang Jering, Kecamatan Jambi Luar Kota, Kabupaten Muaro Jambi, Minggu (9/6).

Insiden tersebut menyebabkan kerugian besar bagi para peternak ikan di daerah tersebut. Pasalnya, keramba-keramba ikan yang rusak parah itu juga mengakibatkan ikan-ikan peliharaan banyak yang lepas ke sungai.

"Yo habis zuhur tadi, sekitar jam 13.00 WIB siang lah kejadiannyo," kata Kepala Desa Pematang Jering, A Rasyid.

Rasyid sendiri belum mendapat jumlah pasti berapa kerambah ikan yang hancur ditabrak tongkang batu bara tersebut. "Belum dapat jumlah pastinya, dapat kabarnya lebih dari 10 kerambah," ujarnya. (aan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: