>

Pj Walikota Jambi Terima Penghargaan Keaktifan Penurunan Stunting

Pj Walikota Jambi Terima Penghargaan Keaktifan Penurunan Stunting

Pj Walikota Jambi Terima Penghargaan Keaktifan Penurunan Stunting--

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih menerima penghargaan terkait dengan keaktifan kepala daerah dalam percepatan penurunan stunting.

Penghargaan ini, ia terima Kamis 30 Mei 2024, yang diserahkan langsung oleh Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani.

Pj Wali  Kota Jambi, Sri Purwaningsih merasa sangat bersyukur, atas penghargaan yang diraih ini.

Tentu kata Sri, dari prestasi yang didapatkan ini harus diimbangi juga dengan evaluasi, terkait dengan percepatan penurunan stunting.

“Saya sudah konsolidasikan dengan tim percepatan penurunan stunting Kota Jambi, untuk iu kita harus solid,” katanya.

“Kita konsolidasikan dengan sungguh-sungguh semua gerak langkah Pemkot Jambi, dalam menurunkan stunting supaya benar-benar signifikan di angka target kita di tahun 2024,” tambahnya.

Untuk itu, ia berharap, dengan kolaborasi soliditas tim percepatan penurunan stunting Kota Jambi sehingga target penurunan stunting tahun 2024 sebesar 24 persen dapat tercapai.

“Saya berharap jauh lebih rendah lagi dari 12% tersebut yang mudah-mudahan ini menjadi tantangan dan saya berharap 2024 bisa kita penuhi bersama dengan tim yang solid,” bebernya.

Stunting merupakan program prioritas nasional yang perlu dicegah.

Stunting dapat mempengaruhi kemampuan anak belajar, menyebabkan keterbelakangan mental, dan munculnya penyakit-penyakit kronis ke tubuh anak.

Sehubungan dengan ini, pencegahan dan penurunan stunting merupakan salah satu isu strategis dan prioritas pembangunan nasional serta di Provinsi Jambi.

Dalam acara penilaian kinerja aksi konvergensi pencegahan dan penurunan stunting Provinsi Jambi, 

PJ Walikota Jambi telah mengekspose mengenai inovasi penurunan stunting di Kota Jambi.

Berfokus pada berbagai upaya yang dilakukan Kota Jambi dalam upaya percepatan penurunan angka stunting,  yaitu dengan optimalisasi dan inovasi pelayanan, optimalisasi program jasa dan  BAAS (bapak asuh anak stunting) serta intervensi spesifik dan sensitif stunting. (hfz)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: