UIN Jambi Buka Suara Soal Terduga Pembunuh Kuliah di Fakultas Adab

UIN Jambi Buka Suara Soal Terduga Pembunuh Kuliah di Fakultas Adab

Foto-foto Hafif terduga pelaku pembunuhan driver Maxim Jambi yang disebut merupakan mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN SUTHA Jambi-Foto: Istimewa-

JAMBI, JAMBIEKSPRES.CO.ID – Akhirnya pihak UIN SUTHA (Universitas Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin) Jambi buka suara soal dugaan salah satu mahasiswanya menjadi pelaku pembunuhan driver Maxim Jambi.

Sebelumnya beredar informasi, bahwa salah satu pelaku bernama Hafif (22) adalah mahasiswa di Fakultas Adab dan Humaniora (FAH) UIN Jambi.

Dalam keterangan resminya yang dikutip Jambi Ekspres Selasa (16/4/2024), Dr. Muhammad Fadhil, S. Ag., M. Ag., Wakil Dekan III Fakultas Adab dan Humaniora mengatakan, pihak kampus kini telah melakukan investigasi internal terkait beredarnya kabar tersebut.

“Kami sedang mengecek kebenaran informasi ini dan mengumpulkan semua fakta yang diperlukan,” ujar Dr Fadhil dalam keterangannya.

Ia juga memastikan, jika nanti ditemukan fakta bahwa pelaku adalah mahasiswa aktif di UIN Jambi, maka pihak kampus akan langsung mengambil Tindakan sesuai dengan aturan yang berlaku di kampus.

BACA JUGA:Gaya Elit Ekonomi Sulit Itulah Sosok Mahasiswa Pembunuh Driver Maxim Jambi

“Tanpa toleransi,” tegasnya lagi.

Dr Fadhil juga mengatakan, apabila itu benar, tentu saja tindakan tak terpuji yang dilakukan pelaku adalah tindakan yang dilakukan di luar kapasitasnya sebagai mahasiswa.

Terlebih Tindakan itu dilakukan di luar jam kuliah.

Pihak kampus juga sangat mendukung secara penuh upaya pihak kepolisian yang sigap dalam menangani kasus ini dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah dan menghormati proses hukum yang sedang berlangsung.

Kampus Ancam Berhentikan Pelaku

Dr Fadhil juga menyampaikan bahwa UIN SUTHA Jambi akan mengadakan sidang etik dalam waktu dekat.

Sidang itu akan membahas lebih lanjut soal sanksi yang akan diterapkan kampus untuk terduga pelaku jika memang terbukti bersalah dan terbukti adalah mahasiswa UIN Jambi.

Jika semua terbukti, maka ancaman berat akan dihadapi oleh pelaku yaitu akan diberhentikan dari universitas.

“Kami akan terus berupaya meningkatkan kapasitas ilmu dan akhlak mahasiswa melalui berbagai program dan kegiatan sebagai bentuk komitmen kami sebagai perguruan tinggi keagamaan Islam terbesar di Provinsi Jambi,” lanjut Dr. Fadhil lagi. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: