TERBONGKAR! Penggelembungan Suara Caleg DPR-RI Saat Rapat Pleno KPU Tebo

TERBONGKAR! Penggelembungan Suara Caleg DPR-RI Saat  Rapat Pleno KPU Tebo

TERBONGKAR! Penggelembungan Suara Caleg DPR-RI Saat Rapat Pleno KPU Tebo--

MUARATEBO, JAMBIEKSPRES.CO.ID - Rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara pemilu 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tebo menemukan praktik kecurangan. Hal ini diketahui pada rapat hari kedua yang berlangsung di aula KPU Tebo, pada Minggu (3/3) malam kemarin.

Adapun praktik kecurangan yang ditemukan dalam rapat pleno tersebut adanya penggelembungan suara salah caleg DPR RI dari Partai Demokrat. Hal itu diketahui saat rapat memasuki sesi pembahasan hasil suara di Kecamatan Tengah Ilir. Dalam rapat, saksi dari Partai Gerindra memberi sanggahan mengenai suara berlebih pada Partai Demokrat

 

 

Sanggahan ini muncul setelah ditemukan adanya hasil perolehan suara pada D hasil yang berbeda pasca pleno kecamatan. Kemudian data yang sama disampaikan oleh Panwascam Tengah Ilir bahwa adanya penggelembungan suara pada caleg DPR RI dari Partai berlogo mercy itu.

 

 

Dalam rapat sempat terjadi perdebatan dan usulan sejumlah saksi partai agar dilakukan perhitungan ulang di semua TPS Kecamatan Tengah Ilir. Di sana terdapat sebanyak 78 TPS yang tersebar di 6 desa dengan jumlah DPT 16.437 orang. Setelah diambil kesepakatan, akhirnya dilakukan perhitungan suara ulang. Hasilnya terdapat penggelembungan suara yang hanya terjadi di Partai Demokrat.

 

 

Penggelembungan suara ini terjadi pada Celeg DPR RI dari Partai Demokrat dengan nomor urut 8. Dimana dalam D hasil suara caleg Demokrat no urut 8 dapil Jambi sebanyak 2.433 suara. Setelah dilakukan perhitungan suara ulang suara yang diperoleh hanya 534 suara. Penggelembungan suara terjadi sebanyak 2.433 suara. Sementara itu, suara Partai Demokrat dalam D hasil sebanyak 3.510 suara. Setelah dihitung ulang suara Partai Demokrat hanya 1.401 suara.

 

 

Ketua KPU Tebo Atiul Fuadiyah usai rapat mengatakan penggelembungan suara hanya terjadi pada caleg DPR RI dari partai Demokrat tersebut. Dirinya mengatakan bahwa penggelembungan suara itu diketahui pada saat rapat pleno berlangsung, ketika disanggah oleh saksi Partai Gerindra.Atiul mengatakan usai dilakukan perhitungan suara real dalam rapat pleno itu, suara sudah diperbaiki.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: